Barabai (ANTARA) - Warga Desa Patikalain Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) berharap Pemerintah Daerah dapat membangunkan jembatan permanen pasca rusak dan hanyut akibat banjir beberapa waktu yang lalu.
"Banjir pada hari Kamis yang lalu membuat jembatan di desa kami rusak dan terbawa arus," kata salah seorang warga Patikalain, Agus, Senin.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah membantu dalam pembuatan jembatan darurat.
"Harapannya ke depan Pemerintah Daerah dapat sesegeranya membangunkan jembatan ini menjadi permanen, karena merupakan akses yang sangat vital bagi kami dan berapa warga di pegunungan Meratus," katanya.
Saat itu Para anggota TNI dari Koramil Batu Benawa turut membantu warga membangun jembatan yang putus akibat banjir beberapa waktu yang lalu.
"Hujan yang menguyur pegunungan Meratus beberapa lalu mengakibatkan putus jembatan utama di desa Patikalain, hingga kami berinisatif bersama sejumlah pihak membantu warga untuk membangun jembatan darurat," kata Danramil Kapten Inf Lilis Sutanto.
Menurutnya, jembatan tersebut merupakan akses warga masyarakat desa Murung B dengan Desa Patikalain dan desa yang ada di pegunungan Meratus.
"Jembatan darurat yang kami bangun sepanjang kurang lebih 15 meter dengan lebar dua meter dan terbuat dari batang-batang kayu dengan memanfaatkan pohon besar yang berada di sekitar lokasi," terangnya.
Babinsa Desa Patikalain Sertu Sanu menambahkan, banjir pada Kamis yang lalu membuat jembatan putus terbawa arus.
"Kegiatan ini kami lakukan untuk membantu kesulitan rakyat dan sebagai bukti bahwa TNI-AD selalu hadir di tengah rakyat dan selalu memberikan solusi," tuturnya.