"Kami minta seluruh pemangku kepentingan mendukung BIAN, karena manfaatnya penting untuk meningkatkan imunitas dari penyakit, terutama campak dan rubella," ujarnya di Martapura, Selasa.
Sebelumnya, Senin (18/7) bupati membuka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Martapura 2 dihadiri Plt Kadisdik, perwakilan Dinsos dan P3AP2KB, dan stake holder terkait.
Dijelaskan bupati, Pemkab Banjar melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan melakukan BIAN campak dan rubella kepada semua anak usia 9 bulan sampai 12 tahun.
"Kami sudah memberikan arahan kepada semua stakeholder terkait imunisasi, khususnya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, untuk mendukung sehingga bisa mencegah anak-anak dari penyakit itu," ucapnya.
Diharapkan, sosialisasi bukan hanya dilakukan Disdik tetapi Kementerian Agama yang mewadahi pendidikan madrasah dibantu oleh Forkopimda melalui jajarannya sehingga manfaat BIAN bisa dirasakan masyarakat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Linda Yunianti mengatakan, sasaran imunisasi sebanyak 308 anak dan ke depan menyasar seluruh anak SD/madrasah di Kabupaten Banjar.
"Harusnya imunisasi ini dimulai sejak Mei, namun dikarenakan sekolah libur jadi kami baru bisa mulai pada Juni 2022," ucap Linda yang didampingi Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Noripansyah.
Ditambahkan, pencapaian imunisasi anak di Kabupaten Banjar saat ini 11,6 persen dari target 70 persen dan diharapkan target itu tercapai sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
Baca juga: Bupati luncurkan Gema Manis program Dispersip Banjar
Baca juga: Bupati minta dukungan seluruh pihak turunkan stunting
Baca juga: Bupati minta dukungan seluruh pihak turunkan stunting