Warga Desa Masukau, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, Kalimantan Selatan, mulai mengembangkan budi daya ikan keramba.
Menyusul adanya bantuan program "corporate social responsibility" (CSR) PT Pertamina UBEP Tanjung dengan sasaran empat kelompok tani ikan di Desa Masukau berupa paket bantuan keramba.
"Warga Desa Masukau baru tahun ini mulai mencoba budi daya ikan keramba karena kebetulan ada paket bantuan keramba dari Pertamina," jelas salah satu sarjana penggerak desa, Abul, Rabu, di Tanjung.
Selain mendapatkan paket bantuan keramba, warga Desa Masukau yang ingin mengembangkan budi daya ikan juga mendapatkan 5.000 bibit ikan nila serta 50 zak pakan ikan tiap kelompok.
Menurut field manager PT Pertamina UBEP Tanjung, Alkifli Adnan, mekanisma bantuan dilaksanakan secara bertahap tiap bulan dengan sistem pembagian paket di setiap kelompok.
"Pemberian paket bantuan keramba bagi 10 kelompok di Desa Masukau merupakan bagian dari program CSR Pertamina dengan tujuan agar masyarakat bisa mandiri," jelas Alkifli.
Sebelum diberikan paket bantuan 10 keramba bagi tiap kelompok (satu kelompok beranggotakan 10 orang), warga mendapatkan pelatihan teknik budi daya ikan oleh Dinas tanaman pangan, peternakan dan perikanan Tabalong.
"Tahun lalu kegiatan pelatihan tentang budi daya ikan keramba sudah kita laksanakan dengan bekerja sama dengan dinas peternakan dan 2011 baru diprogramkan pembuatan keramba sekaligus bantuan benih ikannya," tambah Alkifli.
Sebelumnya General manager PT Pertamina UBEP Tanjung, Eddy Frits Dominggus serta jajaran PT Pertamina pusat melakukan kunjungan kerja ke Desa Masukau sekaligus melihat tingkat keberhasilan dari program budidaya ikan keramba di Desa Masukau.
Saat berdialog dengan warga Desa Masukau, Eddy mengharapkan program bantuan keramba bagi warga bisa berkesinambungan dan benar-benar memberi manfaat bagi warga.
"Mengembangkan budidaya ikan keramba bisa menjadi sumber penghasilan warga selain menjadi petani karet karena itu harapan kita program ini bisa berkesinambungan," jelas Eddy. (mia/B)