Tanjung (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, H Syaifullah Tamliha mengatakan Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki posisi strategis dan ekonomis di titik temu tiga provinsi, yakni Kalsel, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), sehingga sangat ideal memiliki bandara internasional.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan ke Menteri Perhubungan Budi Karya, dan menurut menteri sepanjang jarak lokasi dibangun dengan bandara internasional yang ada lebih dari 200 kilometer maka menteri akan menyetujui.
"Dari Tanjung ke Banjarmasin lebih dari 200 kilometer, begitupun dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, maka nanti penumpang dari wilayah sekitar, termasuk dari Hulu Sungai, bisa mengakses bandara internasional di Tabalong sebagai bandara terdekat," katanya, di Tanjung, Senin (18/4) kemarin.
Baca juga: Syaifullah Tamliha : Kunker Komisi V DPR RI serap aspirasi masyarakat di Kalsel
Terkait persiapan dan antisipasi mudik lebaran tahun ini, pihaknya telah membicarakan hal ini dengan pihak Angkasa Pura II saat Komisi V bertemu di ruang VIP Bandara Syamsudi Noor.
Dengan persiapan diharapkan masyarakat yang mudik lebaran menggunakan angkutan udara tidak khawatir, tetap menerapkan protokol kesehatan, serta tiba di kampung halaman dalam keadaan sehat sehingga tidak ada penularan virus.
Baca juga: Syaifullah Tamliha usul bandara internasional di Kambitin, Tanjung dukung IKN Nusantara
"Dalam kunjungan kerja di Kalsel, kami telah meninjau infrastruktur jalan dan kami meminta kepada pihak terkait membangun jembatan timbang demi pemeliharaan kondisi jalan di wilayah ini," katanya.
Jembatan timbang diperlukan untuk mengatur agar angkutan tidak melebihi kapasitas, dan di regulasi yang akan dimasukkan bahwa mereka yang melanggar agar wajib bayar denda saat melakukan kewajiban pajak STNK.
Posisi Kabupaten Tabalong strategis dan ekonomis miliki bandara internasional
Selasa, 19 April 2022 22:10 WIB
Pihaknya telah menyampaikan ke Menteri Perhubungan, Budi Karya, dan menurut menteri sepanjang jarak lokasi dibangun dengan bandara internasional yang ada lebih dari 200 kilometer maka menteri akan menyetujui,