"Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Polda Kalsel khususnya Pak Kapolda yang sudah berhasil mengantisipasi tindakan-tindakan anarkis pada aksi demo 1 September lalu, ini patut menjadi contoh," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yuliati di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: AGM laporkan dugaan pemalsuan dokumen lahan ke Polda Kalsel
Sari menyatakan semua elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi dengan melakukan demo damai dan tetap mengedepankan substansi tuntutan adalah hal yang baik dan pihaknya sebagai wakil rakyat sangat mendukung.
Negara pun menjamin kebebasan berpendapat ini dengan dilindungi Undang-Undang.
Namun, jika perbuatan anarkis maka hal itu tidak diperbolehkan dan Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan sebagai negara sudah berhasil mengantisipasi sehingga Kalsel tidak perlu menghadapi situasi anarkis tersebut.
"Kalsel jadi salah satu daerah yang sangat kondusif di tengah dinamika demo berujung aksi anarkis pada Agustus lalu di Jakarta dan beberapa wilayah lainnya," tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat II ini.
Kehadiran 12 orang anggota Komisi III DPR RI dipimpin Sari Yuliati selaku ketua tim di Polda Kalsel dalam rangka kunjungan kerja spesifik masa persidangan I tahun sidang 2025-2026.
Baca juga: Polda Kalsel tanam jagung guna tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Baca juga: Polwan Polresta Banjarmasin juara satu kampanye anti kekerasan perempuan
Komisi III menyerap aspirasi untuk pembahasan Rancangan Undang-Undang KUHP dengan mendengarkan masukan dari Polda, Kejaksaan, BNNP, Pengadilan serta akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Turut hadir tiga anggota Komisi III dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan, yakni Machfud Arifin, Rikwanto dan Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
Sementara, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menyampaikan beragam masukan dari jajarannya atas Rancangan Undang-Undang KUHP yang kini dibahas di Komisi III.
Yudha juga melaporkan situasi kamtibmas terkini di Kalimantan Selatan termasuk ketika penanganan aksi massa mahasiswa dan pengemudi ojek online pada 1 September 2025 lalu di DPRD Kalsel.
"Alhamdulillah demo damai kemarin banyak mendapatkan apresiasi, termasuk kalangan mahasiswa sendiri yang ketika itu memungut sampah usai demo sehingga situasinya benar-benar cair dan sejuk," ucapnya
Kapolda pun mengaku langkah deteksi dini telah dilakukan sebelum demo untuk mengantisipasi adanya penyusup dan massa mahasiswa dan ojol juga berkomitmen dengan memeriksa peserta aksi agar tidak ada oknum perusuh di luar massa.
Baca juga: Polresta Banjarmasin borong juara lomba Hari Lalu Lintas Bhayangkara
Video:
