Barabai (ANTARA) - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy menyebut operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengamankan enam orang, termasuk pegawai struktural kejaksaan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi ajang bersih-bersih Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Saya tanya (telepon) semalam dengan Kejagung. Memang Kejagung sedang bersih-bersih. Kalau ada yang kotor-kotor sapu aja," kata Habib Aboe Bakar usai reses mengunjungi Kejaksaan Negeri (Kejari) HST di Barabai, Jumat.
Baca juga: OTT Kajari HSU, KPK sita uang ratusan juta rupiah
Menurutnya, peristiwa OTT di Kabupaten HSU ini memang menjadi goncangan di Kalsel, termasuk membuat tegang para pegawai kejaksaan yang lainnya juga.
"Saya ingatkan supaya dijaga baik-baik lah, bekerja profesional," ujar Habib Aboe yang juga anggota Komisi III DPR RI membidangi pengawasan penegakan hukum.
Peristiwa OTT yang mengamankan pegawai struktural kejaksaan di HSU ini menurut Habib Aboe Bakar memang kerja profesional, sekaligus menepis stigma adanya peperangan KPK versus Kejaksaan.
Baca juga: Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU terjaring OTT KPK
Sebelumnya ,KPK menangkap enam orang dan dua orang, termasuk Kepala Kejari HSU Albertinus Parlinggoman Napitupulu, Kepala Seksi Intelijen Kejari HSU.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan Kajari maupun Kasi Intel tersebut sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dan akan diperiksa secara intensif oleh lembaga antirasuah.
"Pihak-pihak tersebut selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara intensif,” katanya.
Baca juga: KPK periksa sejumlah orang di Polres HSU
