London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (3/11) waktu setempat, memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,36 persen atau 25,92 poin, menjadi menetap di 7.248,89 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,19 persen atau 13,81 poin menjadi 7.274,81 poin pada Selasa (2/11), setelah terangkat 0,71 persen atau 51,05 poin menjadi 7.288,62 poin pada Senin (1/11), dan menyusut 0,16 persen atau 11,90 poin menjadi 7.237,57 poin pada Jumat (29/10).
Darktrace, sebuah perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang berspesialisasi dalam pertahanan siber, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,14 persen.
Baca juga: Saham di Inggris berbalik turun
Diikuti oleh saham Coca-Cola Hellenic Bottling Company SA yang memproduksi, menjual, dan mendistribusikan minuman ringan, jus buah, dan air mineral yang terpuruk 3,42 persen, serta perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next kehilangan 3,32 persen.
Sementara itu, Pearson, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris, terdongkrak 2,98 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan penyedia jasa pertambangan dan eksplorasi Fresnillo yang meningkat 2,81 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group bertambah 2,33 persen.
Baca juga: Saham Inggris dilanda ambil untung
Saham Inggris merosot lagi
Kamis, 4 November 2021 5:25 WIB