London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (16/5/2022), memperpanjang reli hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,63 persen atau 46,65 poin, menjadi menetap di 7.464,80.
Indeks FTSE 100 melonjak 2,55 persen atau 184,81 poin menjadi 7.418,15 pada Jumat (13/5/2022), setelah jatuh 1,56 persen atau 114,32 poin menjadi 7.233,34 pada Kamis (12/5/2022), dan meningkat 1,44 persen atau 104,44 poin menjadi 7.347,66 pada Rabu (11/5/2022).
Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia yang terdaftar di Saint Helier, Jersey melambung 7,18 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City Fresnillo LPC melonjak 4,62 persen; serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss Glencore PLC terangkat 3,39 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top losser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.
Disusul oleh saham Rolls-Royce Holdings PLC yang memproduksi turbin gas aero, kelautan, dan industri untuk pesawat sipil dan militer Inggris yang merosot 3,78 persen, serta perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik Scottish Mortgage Investment Trust PLC jatuh 3,35 persen.
Baca juga: Saham Inggris untung 3 hari
Saham Inggris perpanjang reli
Selasa, 17 Mei 2022 7:26 WIB