London (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (31/3), berbalik melemah dari keuntungan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terperosok 0,83 persen atau 63,07 poin, menjadi menetap di 7.515,68 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 0,55 persen atau 41,50 poin menjadi 7.578.75 poin pada Rabu (30/3/2022), setelah menguat 0,86 persen atau 64,11 poin menjadi 7.537,25 poin pada Selasa (29/3/2022), dan merosot 0,14 persen atau 10,21 poin menjadi 7.473,14 poin pada Senin (28/3/2022).
Baca juga: Saham Inggris kembali menguat
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 12,59 persen.
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris Royal Mail Group PLC yang kehilangan 4,78 persen, serta perusahaan komunikasi periklanan, hubungan masyarakat, teknologi dan perdagangan multinasional Inggris WPP PLC terpangkas 4,75 persen.
Baca juga: Saham Inggris reli hari kelima
Sementara itu, Pearson PLC, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris yang berkantor pusat di London menguat 1,54 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pengolahan air, limbah, dan layanan utilitas di seluruh Inggris Raya, Eropa, dan Amerika Serikat Severn Trent PLC terdongkrak 1,25 persen, serta perusahaan asuransi dan investasi multinasional Inggris Prudential PLC meningkat 0,93 persen.
Saham Inggris berbalik melemah
Jumat, 1 April 2022 7:49 WIB