Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Jembatan Sei Alalak, yang memiliki panjang 850 meter di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Kepala Negara berharap jembatan yang menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin ke berbagai wilayah lain di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah itu, bisa segera dimanfaatkan masyarakat.
"Alhamdulillah, Jembatan Sei Alalak telah rampung dan hari ini kita resmikan, sehingga segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Saya mendengar bahwa masyarakat sudah tidak sabar lagi menunggu peresmian jembatan ini," jelas Presiden sebagaimana disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
Kepala Negara mengatakan Jembatan Sei Alalak memiliki fungsi yang sangat penting sebagai jalur utama akses Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sekaligus juga mengatasi kemacetan, setelah jalan lingkar selatan rusak hancur diterjang banjir.
Presiden menyampaikan jembatan sepanjang 850 meter tersebut dibangun dengan dana Rp278 miliar, dengan teknologi tinggi dan tahan gempa, dan diperkirakan mampu bertahan hingga 100 tahun.
"Saya berharap kehadiran jembatan ini akan memperkuat konektivitas antarwilayah di Kalimantan Selatan, memperlancar arus transportasi antardaerah, mengefisienkan biaya-biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomoi di daerah sekitar, serta menciptakan sentra-sentra ekonomi baru," jelasnya.
Presiden juga berpesan agar setelah diresmikan jembatan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangkitkan dan memajukan kegiatan-kegiatan produktif di masyarakat, sehingga dampaknya bisa betul-betul dirasakan oleh rakyat.
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, Jembatan Sei Alalak sore ini saya nyatakan diresmikan," ujar Presiden.
Presiden meresmikan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin
Kamis, 21 Oktober 2021 15:56 WIB