Pemerintah Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan menggelar pameran keris/tosan aji karya agung nusantara dan batu permata Indonesia mulai tanggal 10 - 15 Juli 2011.
Bupati Banjar Khairul Saleh di Martapura, Rabu (22/6) mengatakan, kegiatan pameran dilaksanakan atas kerjasama lembaga Kesultanan Banjar dan Dekranasda Kabupaten Banjar dan Forum Pemerhati Keris/Tosan Aji Banjar.
"Pameran keris/tosan aji dan batu permata skala nasional ini dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Banjar ke-61 yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus," ujarnya.
Menurut dia, pameran yang dilaksanakan di gedung Dekranasda Banjar Jalan Ahmad Yani Km 38 Sungai Pering Martapura bertujuan melestarikan seni dan budaya sebagai salah satu khasanah budaya bangsa.
Pameran juga diharapkan mampu mengundang perhatian luas dari seluruh kalangan masyarakat terutama pecinta keris/tosan aji yang tersebar di seluruh Indonesia maupun dunia internasional.
"Pameran keris/tosan aji yang dirangkai pameran batu permata nasional sengaja digabung dengan tujuan semakin memperkenalkan batu permata yang terdapat di Kabupaten Banjar," ujarnya.
Dikatakannya, peserta pameran terdiri dari perorangan maupun delegasi yang menampilkan koleksi keris/tosan aji baik yang berasal dari Kesultanan Banjar maupun kesultanan lainnya di Indonesia.
"Jumlah koleksi yang ditampilkan diperkirakan mencapai ratusan buah baik keris maupun benda-benda pusaka lain sehingga pengunjung bisa melihat-lihat benda pusaka warisan budaya tersebut," ujarnya.
Disebutkannya, koleksi yang dipastikan tampil di pameran adalah koleksi tosan aji dari Kesultanan Jogyakarta, Kesultanan Solo, koleksi peninggalan Majapahit dan Sriwijaya serta peninggalan Kerajaan Bali dan Mataram Hindu.
Selain itu, juga ditampilkan koleksi tosan aji milik Prabowo Subianto, koleksi milik staf ahli Gubernur DI Jogyakarta, serta koleksi tosan aji Prof Ryas Rasid yang masih dikonfirmasi kesediaannya.
Koleksi tosan aji milik tokoh agama dan tokoh masyarakat Kalsel juga ditampilkan seperti keris kembaran mantan Presiden Soekarno milik ulama sepuh Kalsel, KH Anang Djazouly Seman.
Koleksi milik mantan Gubernur Kalsel Muhammad Said juga turut ditampilkan yakni tosan aji berupa pedang perang salib abad 10 masehi dan koleksi benda pusaka lain milik tokoh masyarakat Kalsel itu.*C