Martapura, (Antaranews Kalsel) - Organisasi Gerakan Pemuda Anshor diharapkan menjadi garda terdepan menghalau radikalisme yang mulai tumbuh dan berkembang di Indonesia sehingga tidak mengancam NKRI.
"Harapan kami, GP Anshor mampu menjadi garda terdepan sekaligus benteng bagi masyarakat menghalau radikalisme," ujar Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh di Martapura, Sabtu.
Harapan itu disampaikan bupati melalui Sekdakab Banjar Nasrun Syah saat membuka konferensi cabang GP Anshor Kabupaten Banjar yang dihadiri berbagai pihak terkait.
Ia mengatakan, saat ini cukup banyak gerakan radikalisme maupun aliran sesat yang sering muncul dan menjadi ancaman bagi keharmonisan umat beragama di Indonesia.
Disebutkan, gerakan ISIS dan aliran lain yang bisa menumbuhkan benih radikalisme dan mengancam rasa persatuan dan kesatuan bangsa harus diwaspadai seluruh pihak.
"Termasuk ajakan membentuk negara Islam, harus dihindari dan GP Anshor menjadi benteng utama dalam membendung gerakan dan faham radikalisme," ungkapnya.
Diharapkan, GP Anshor khususnya di Kabupaten Banjar mampu menjadi pendorong generasi muda sehingga tetap berpegang teguh dengan aliran Ahlussunnah Wal Jamaah," ucapnya.
"Selain itu, GP Anshor tetap dalam naungan NU dan berkomitmen untuk mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia yang berazaskan Pancasila dan UUD 45," pesannya.
Pengurus Cabang NU Kabupaten Banjar yang diwakili Fauzan Asniah mengharapkan konferensi menjadi momentum menjadikan GP Anshor Kabupaten Banjar lebih baik lagi.
"Khususnya melangkah ke depan dalam memberdayakan generasi muda Islam dari segala aspek maupun lini kehidupan sehingga terwujud rasa aman dan damai," ujarnya.
Pejabat sementara Ketua GP Anshor Kabupaten Banjar Akhyar mengatakan tema konferensi�yakni "Revitalisasi Fungsi organisasi GP Anshor Banjar sebagai organisasi kader".
