Barabai (ANTARA) - Sebanyak 60 orang utusan PAC GP Ansor dan 9 mahasiswa mengikuti Diklat Terpadu Dasar (DTD) II PC GP Ansor Hulu Sungai Tengah (HST).
Diklat yang digelar dari 6 hingga 8 Maret ditempatkan di Desa Padang Batung Kecamatan Batu Benawa, HST.
Selama diklat, mereka akan mendapatkan materi dari pimpinan cabang NU, anggota GP Anshor Kalsel, Kodim 1002 Barabai, Polres, dan BPBD HST.
Wabup HST, Berry Nahdian Forqan, saat agenda pembukaan DTD menyampaikan kegiatan diklat sangat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam menegakkan Islam, Ahlusunnah Wal Jamaah, serta mengawal kemerdekaan NKRI.
Karena itu, Berry berharap para peserta diklat betul-betul mengikuti semua program diklat dengan disiplin, penuh motivasi dan semangat tinggi.
"Melalui diklat ini semoga dapat meningkatkan kualitas Anshor dan Banser, baik dari segi kepemimpinan, maupun pengembangan dan pemahaman wawasan kebangsaan serta bela negara," ujar Berry yang juga kader PBNU Kalsel, Jumat (6/3).
Berry juga menyampaikan, GP Ansor harus melek teknologi, terlebih pada era globalisasi dan majunya ilmu pengetahuan yang makin pesat.
"Selain terdapat banyak hal positif yang dapat kita ambil dari perkembangan teknologi internet, khususnya media dan jejaring sosial, terdapat juga dampak negatifnya," kata Berry.
Dampak negatif dari perkembangan jejaring internet, kata Berry, seperti penyebaran berita hoaks dan provokatif yang marak terjadi. Salah satunya berita penyebaran virus corona yang akhirnya membuat resah masyarakat.
"Jadi gunakanlah perkembangan ilmu teknologi dengan bijak jangan menjadi pemicu berita hoaks. Teliti secara detail berita yang didapat sebelum meneruskan berita yang belum tentu kebenarannya dan selalu waspada atas berita yang tidak benar," tutup Berry.
Dalam laporan ketua panitia penyelenggara, Fahriansyah, diklat itu bertujuan untuk mempererat dan menanamkan rasa cinta kepada organisasi.
Hal itu sesuai dengan tema yang diambil yakni "Mencetak Kader yang Militan yang Berwawasan Keagamaan dan Kebangsaan".
"Melalui diklat ini peserta diberikan pemahaman dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda dalam memperkuat serta menjaga keutuhan NKRI," kata Fahriansyah.
Diklat juga diharapkan dapat memberikan penguatan terhadap pentingnya kebersamaan dan kerukunan umat beragama di HST.
"Jangan biarkan gerakan radikalisme merongrong keutuhan bangsa, terus semangat dan istikamah untuk menciptakan kegiatan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," pesan Fahriansyah.