Banjarmasin (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Kalimantan Selatan, hingga saat ini telah memiliki cadangan beras sebanyak 8.256 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.
"Cadangan tersebut cukup untuk empat bulan ke depan atau hingga Ramadhan dan Lebaran," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Selatan, Imron Rosidi, Kamis.
Dia menjelaskan, kalau dulu masih ada bantuan sosial beras sejahtera (Bansos Rastra), kebutuhan beras rata-rata sekitar 2.500 ton.
Tetapi kali ini, Bulog sudah tidak ada penugasan kewajiban layanan publik (PSO) seperti menyalurkan Bansos Rastra, kecuali kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) semacam operasi pasar.
"Maka kita menyalurkan ke rumah pangan kita (RPK), pasar yang membutuhkan, sifatnya hanya menstabilkan harga beras di pasaran" ujarnya.
Diakui, harga beras lokal di pasaran jauh lebih tinggi tetapi Alhamdulillah, dengan adanya beras KPSH, bisa berkontribusi meredam harga beras di pasaran.
Pusat memerintahkan operasi pasar akan dilakukan sampai Desember 2021. Tetapi melihat kondisi di pasar juga, apabila harga memang stabil ya mungkin agak lesu juga KPSH-nya.
"Namun apabila terjadi lonjakan harga beras di pasaran akan banyak orang yang mencari, dan kita hadir ke tengah masyarakat," tutur dia.
Membantu mempermudah pelayanan, Bulog Kalsel yang mewilayahi 13 kabupaten kota, memiliki satu cabang di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan tiga pergudangan.
Ada lima kabupaten yang di bawah koordinasi pimpinan Cabang Barabai, yakni Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Balangan.
Cadangan beras Bulog Kalsel capai 8.256 ton
Jumat, 9 April 2021 8:20 WIB