Barabai (ANTARA) - Pasukan kuning dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (LHP) dibantu para relawan dan bantuan dari berbagai kabupaten tetangga mulai membersihkan tumpukan sampah yang menggunung pascabanjir di Kota Barabai.
"Ada sekitar 350 personil yang kami diturunkan dan itu sudah termasuk juga para relawan dari berbagai komunitas dan instansi luar Kabupaten HST," kata Kepala Dinas LHP HST, Muhammad Yani, Kamis (21/1) di Barabai.
Menurutnya, Sejak Senin (18/1), sudah menerjunkan personel untuk mengangkut tumpukan sampah ke TPA di Desa Telang Kecamatan Batang Alai Utara (Batara).
"Kami memperkirakan perlu waktu 15 harian untuk membersihkan sampah-sampah sisa banjir tersebut kalau hanya bertumpu kepada kemapuan petugas dan armada dinas LHP," kata Yani.
Hal itu dikarenakan armada kebersihan milik Dinas LPH banyak yang lumpuh akibat terendam banjir selama 3 hari.
"Namun alhamdulillah banyak bantuan relawan dari berbagai daerah hingga dapat sedikit mempercepat pengangkutan sampah," tukasnya.
Lebih lanjut Ia menerangkan, khusus untuk Kota Barabai saja diperkirakan sampah yang ada mencapai 2.000 rit banyaknya yang bakal diangkut menggunakan truk.
"Itu untuk daerah kota saja. Belum lagi yang di gang hingga ke kampung-kampung. Setiap dua buah rumah, sampahnya memenuhi satu buah truk," kata Yani.
Yani juga merincikan, grafik pengangkutan sejak hari pertama hingga hari keempat ini terus naik. Hari pertama saja yang terangkut mencapai 50 rit. Hari kedua mencapai 100 rit. Kemudian hari ketiga dan keempat mencapai 350 rit.
Hingga hari ketujuh pascabanjir ini, terlihat aktivitas masyarakat masih membersihkan rumah dan para penjual di Pasar Keramat maupun pasar Murakata Barabai juga membersihkan sisa-sisa lumpur.
Baca juga: Jembatan Nasional di Desa Kapuh, HST sudah ditambal secara geotextile
Baca juga: Mari bergabung menjadi relawan kegiatan 'Trauma healing' motivasi anak pascabencana di HST
Baca juga: Hati-hati, Jembatan di jalan nasional Desa Kapuh HST ambruk
Baca juga: Banjir HST: Jalan umum Desa Ilung Pasar Lama longsor