Tapin (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Tapin, Dedy Arief Budiman mengaku perihatin menyaksikan sekitar 500 warga koban banjir di Desa Sungai Tabuk, dan Karang Intan, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tinggal di tenda terpal.
"Kondisi pengungsi sangat memprihatinkan karena tenda yang mereka tempati dibuat dari terpal. Camat setempat sudah mengimbau agar mereka pindah ke daerah relokasi, namun hanya sebagian saja yang mau," katanya, Senin.
Bahkan camat, Koramil, Polsek setempat sudah bersikeras agar para korban banjir pindah ke tempat pengungsian yang sudah disediakan pemerintah.
Sebagai bentuk keprihatinan, PMI membagikan makanan siap saji, air minum kemasan, bahan personal higienes (sabun mandi, sikat gigi anak dan dewasa, odol anak dan dewasa), pembalut wanita, pakaian layak kepada korban banjir.
Para korban banjir juga diperiksa kesehatannya dan diberikan obat oleh relawan Tenaga Sukarela (TSR) PMI Tapin, yang dibantu petugas Puskesmas Simpang Empat Pangaron.
"Selain logistik, kesehatan para pengungsi harus sangat diperhatikan khususnya mereka yang rentan seperti bayi, ibu hamil dan lansia," ujarnya.
Insya Allah, ke depan PMI Tapin akan memberi bantuan lagi. Ia juga berharap banjir segera berakhir dan para mengungsi bisa segera kembali kerumahnya masing-masing.
PMI Tapin perihatin 500 pengungsi tinggal di tenda terpal
Senin, 18 Januari 2021 19:57 WIB