Tapin, Kalsel (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin pagi mengakibatkan banjir di Desa Beramban dan Desa Miawa dengan ketinggian air lima hingga 50 cm.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin Sopyan mengatakan banjir di Kecamatan Piani ini membuat delapan kepala keluarga (KK) di Desa Beramban terdampak dengan air setinggi lutut dan menggenangi rumah.
Baca juga: Warga terdampak banjir terima obat dan vitamin dari Polsek Binuang
"Kami sudah melaksanakan penanganan untuk warga terdampak di Desa Beramban RT 04 dan bantuan telah disalurkan untuk meringankan beban mereka," ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Senin.
Sopyan menyebutkan hingga saat ini warga di Desa Beramban masih belum dapat beraktivitas normal, karena air yang belum surut dan menggenangi rumah.
Sementara itu, kondisi di Desa Miawa mulai membaik, ucap Sopyan, debit air mengalami penurunan, dan warga setempat kembali melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Baca juga: Warga Raya Belanti Tapin masih terisolasi meski banjir surut
"Banjir ini dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi dan berlangsung lama," katanya.
Dia menyebutkan dari hasil pemantauan langsung, BPBD Tapin tidak mendapati laporan korban jiwa, luka atau permintaan untuk mengungsi.
BPBD Tapin mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada di saat kondisi cuaca yang tidak menentu terhadap potensi banjir susulan.
Baca juga: Tiga kecamatan di Tapin dilanda banjir