Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta mengatakan keberadaan Kampung Tangguh diharapkan menjadi pelopor menyongsong normal baru di masa pandemi COVID-19.
"Dari masyarakat di lingkup terkecil seperti RT atau RW dan desa inilah berdiri Kampung Tangguh COVID-19 yang menjadi cikal bakal normal baru siap diterapkan," ucap Nico di Banjarmasin, Jumat.
Di Kampung Tangguh sudah diterapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, sehingga masyarakatnya dapat menangkal penyebaran virus corona yang saat ini terus meningkat kasusnya.
"Disiplin mematuhi protokol kesehatan menjadi kunci hidup di masa pandemi yang tak tahu kapan berakhirnya. Menggunakan masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak harus menjadi kebiasaan hidup sehari-hari," ucapnya.
Selain tangguh di sektor kesehatan, Nico juga berharap Kampung Tangguh bisa tangguh di bidang ekonomi, sosial dan keamanan.
Untuk itulah, tambah dia, Kampung Tangguh menjadi garda terdepan untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat, sehingga angka kematian bisa dikurangi dan angka kesembuhan bisa ditingkatkan agar bisa menyongsong adaptasi kebiasaan baru.
"Kalau ada warga yang terkonfirmasi positif bisa dimonitor melalui Kampung Tangguh ini agar segera ditangani dan diambil tindakan untuk perawatan ataupun karantina mandiri," tandasnya.
Hingga saat ini, sudah ada 194 Kampung Tangguh Banua yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
Kapolda Nico memang terus mendorong pendiriannya di samping peningkatan kapasitas tes Polymerase Chain Reaction (PCR) serta tempat tidur rumah sakit dan rumah karantina.