Marabahan (ANTARA) - Penyebaran kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan menunjukan gejala perluasan.
Satu dari tiga kecamatan yang masuk zona hijau mulai terpapar lagi kecamatan tersebut yakni Kuripan. Tiga warga di wilayah kecamatan paling utara Batola itu, sejak Senin (1/6), masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Meski demikian Kecamatan Kuripan masih termasuk zona hijau selain Kecamatan Anjir Muara yang hanya terdapat satu kasus ODP dan Mekarsari yang sama tidak terdapat kasus COVID-19.
Sementara 14 kecamatan lainnya terdapat 10 yang masuk zona merah dan empat zona ungu.
Kesepuluh kecamatan zona merah tersebut masing-masing Marabahan yang terdapat satu kasus terkonfirmasi positif, Cerbon satu kasus positif, Rantau Badauh lima, Mandastana enam, Alalak 38, Tamban satu, Tabunganen tiga, Barambai 14, Wanaraya 11, dan Anjir Pasar satu kasus.
Sedangkan empat kecamatan yang masuk zona ungu terdiri dari Bakumpai, Tabukan, Jejangkit dan Belawang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Jubir Gustu-PP) COVID-19 Batola Hj Azizah Sri Widari melaporkan, hingga Senin (1/6), keseluruhan kasus Covid-19 di Batola berjumlah 260 kasus.
Ke-260 kasus tersebut, rinci dia, masing-masing Orang Dalam Pemantauan (ODP) 33 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lima, Orang Tanpa Gejala (OTG) 141, dan Terkonfirmasi Positif 81 orang.
Azizah yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola itu, memaparkan, untuk 33 orang kasus ODP masing-masing dari Kecamatan Alalak 11 (10 dari Desa Semangat Dalam dan satu dari Berangas), lima Marabahan, lims Tabunganen, tiga Kuripan, tiga Tamban (satu Jelapat), dua Rantau Badauh, satu Cerbon, satu Wanaraya, satu Anjir Muara, dan sayu Anjir Pasar.
Untuk lima kasus PDP masing-masing berasal dari Kecamatan Alalak (Berangas) satu, Marabahan satu, Wanaraya satu, dan Mandastana satu kasus.
Sedangkan 141 kasus OTG, jelas dia, masing-masing berasal dari Kecamatan Marabahan 48 orang, Alalak 34 (24 Semangt Dalam dan 10 Berangas), 14 Wanaraya, 11 Tamban, sembilan Rantau Badauh, tujuh Tabunganen, enam Mandastana, enam Barambai, empat Anjir Pasar dan dua Bantuil.
Sementara terhadap 81 kasus terkonfirmasi positif dengan rincian, sebut dia, empat orang sembuh, sagu meninggal, dan 70 orang dirawat masing-masing di RSUD Abdul Aziz Marabahan lima orang, RSUD Ansari Saleh Banjarmasin lima orang, di Karantina SKB Marabahan 29 orang, di Karantina Provinsi 28, di Karantina Mess KTM Marabahan tiga orang dan isolasi mandiri enam orang.