Marabahan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Mujiyat berharap, Pendidikan dan Pelatihan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat mampu mewujudkan aparatur pemerintahan berakhlak baik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun sebagai pribadi.
“Pelatihan ini substansinya memberikan ketegasan pada pribadi dalam mengemban amanah sebagai ASN pada profesi dan mental kita yang sungguh-sungguh mengintegrasikan kegiatan ini, “tegas Mujiyat, saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat diikuti 36 Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkab Batola, di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, pendidikan pelatihan Aparat Pengawas Inspektorat Pemerintah Kabupaten Batola dimaksudkan sebagai bentuk perbaikan dan target memperbaiki nilai Monitoring Center For Prevention (MCP).
“MCP kita tahap perbaikan sebuah kolaborasi yang harus dibuka, sehingga nanti akhir tahun nilai kita mencapai 95," tegaanya.
Apabila Batola nilainya dibawah itu, sebut dia, berarti ada masalah.
"Untuk itu mohon bimbingannya kepada narasumber pelatihan memberikan keteladanan sehingga; di dalam mengabdi kita bersikap dalam menyelesaikan persoalan sehingga tidak mengambil kebijakan karena asas lainnya, “pungkasnya.
Pj Bupati Batola turut berikan motivasi kepada peserta pelatihan untuk mengutamakan integritas dan jejak rekam sebagai ASN yang BerAKHLAK memiliki budi pekerti dan memberikan pelayanan yang prima.
Mencapai hal tersebut Mujiyat meminta, kepada narasumber pelatihan untuk mengupas lebih dalam sebagai seorang pengawas aparatur.
“Saya harap narasumber mengupas lebih dalam, sehingga dengan sistem pembinaan pengawasan berjalan secara efektif, sistematis dan terarah guna mendorong terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja aparatur Pemkab Batola," tegasnya.
Terutama, terang dia, dalam rangka pemberantasan tindak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Bumi Ije Jela.