Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin pada 2020 membangun Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) untuk pendidikan non-formal yakni khusus untuk siswa yang mengejar pendidikan paket.
Menurut Kadisdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto usai mengikuti rapat bersama Komisi IV DPRD Banjarmasin di gedung dewan kota, Jumat, rencana pembangunan SKB itu bertempat di Jalan Pembangunan IV di Banjarmasin Utara.
"Situ ada lahan eks SDN yang sudah tidak terpakai lagi, karena SDN tersebut digabung ke SDN lain," paparnya.
Secara bertahap, ungkap Totok, pihaknya dari tahun ini akan membangun SKB di sana dengan alokasi anggaran Rp1,6 miliar, di mana targetnya pada 2021 sudah bisa dioperasikan.
"Dan akan menjadi aset Pemkot Banjarmasin, kalau sekarang kan kita nebeng di sekolah milik provinsi untuk pendidikan siswa mengejar pendidikan paket ini," ujarnya.
Menurut dia, siswa mengejar pendidikan paket baik A (setingkat SD), paket B (setingkat SMP) maupun paket C (setingkat SMA) ini cukup banyak setiap tahunnya, hingga Disdik Kita Banjarmasin perlu tempat khusus.
Dikatakan Totok, pendidikan mengejar paket A, B dan C ini diberikan gratis, karena untuk penyetaraan pendidikan bagi anak bangsa.
"Banyak kan anak-anak di daerah kita ini misalnya sekolah di Ponpes salafiyah, ingin meneruskan pendidikan formal, tentu harus mengikuti kejar paket," ucapnya.
Di mana, ungkap Totok, pendidikan yang mereka ikuti di sekolah SKB ini lebih ringan dari sekolah formal, yakni, seminggu hanya sekitar tiga hari.
"Tapi materi-materi pendidikannya hampir sama saja dengan pendidikan formal, bahkan ujian akhirnya," kata Totok.
Karenanya, pemerintah kota memberikan fasilitas pendidikan bagi mereka ini yang terbaik, hingga mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas.