Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyatakan bahwa masih ada sekitar 20 persen Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih bemental "ABS" alias "Asal Bapak Senang".
"Ada lah 20 persen," kata Prasetyo singkat saat wawancara dengan media di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu.
Meski tidak memberikan rincian, Prasetyo mengatakan dirinya akan memberikan teguran kepada SKPD terkait dalam rapat resmi.
"Di APBD Perubahan nanti saya akan menyikapi beberapa SKPD. Saya akan sikapi. Ada yang juga 'asal bapak senang' masih ada tapi akan saya sikapi di dalam forum," tuturnya.
Ketua DPRD DKI itu menyebut kerja SKPD tersebut mencatatkan kinerja yang kurang optimal dan akan terus melakukan pengamatan.
"Kerjanya kurang optimal. Saya akan melihat penyerapan anggarannya. Jangan dapat WTP yang baik tiba-tiba jatuh lagi," ujarnya.
Prasetyo mengatakan meski hal itu tidak bersifat darurat, namun harus secepatnya ditangani.
Meski demikian dia mengatakan pembangunan Jakarta secara garis besar sudah membaik.
Jakarta saat ini tengah fokus pada fase dua pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT). Menurut dia, pembangunan fase dua MRT harus segera diselesaikan, mengingat sambutan masyarakat yang begitu antusias dengan MRT fase pertama.
"Masyarakat sangat senang sekali ini bisa mengoptimalkan masalah macet di Jakarta," kata dia.
Dengan adanya MRT, Prasetyo berharap dapat mengubah pola masyarakat yang tadinya menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih ke transportasi publik.
Lebih dari itu, HUT Ke-492 DKI Jakarta yang mengambil tema "Wajah Baru Jakarta," menurut Prasetyo sangat tepat dengan kondisi Jakarta saat ini.
Saat ini, menurut Prasetyo, Jakarta sedang tumbuh dan berkembang dalam hal infrastruktur. Jakarta sebagai Ibu Kota Negara, menurut dia harus menjadi contoh sebagai kota yang memenuhi kehidupan warganya.