Kandangan (ANTARA) - Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten HSS Ismiyanti menyampaikan saat ini anggota IBI kabupaten HSS berjumlah 420 orang yang terdaftar secara online pada pengurus IBI pusat.
Ia mengatakan, terima kasih kepada Bupati HSS H Achmad Fikry melalui Dinas Kesehatan Kabupaten HSS karena telah memberikan berbagai sarana dan prasarana bagi kebutuhan para bidan di desa, melebihi dari pada harapan para bidan.
"Sekarang Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) bangunannya sudah sangat bagus dan sangat mendukung, begitu pula dengan alat transportasi sudah mulai dari dulu disediakan oleh pemerintah daerah," katanya, saat menyampaikan laporan dalam silaturrahmi dengan Bupati HSS, di Gedung Pramuka, Jumat (14/06).
Menurut dia, Bupati HSS dan Dinas Kesehatan Kabupaten HSS sangat memperhatikan akan kesejahteraan para bidan yang ada di HSS, juga memberikan dukungan terhadap pelaksanaan dalam memberikan pelayanan bagi para bidan.
Baca juga: Bupati HSS resmikan gedung baru IGD RSUD Kandangan
Bupati HSS H.Achmad Fikry, mengatakan ini adalah pertemuan pertama secara formal dengan IBI cabang Kabupaten HSS, setelah kembali mengemban amanah sebagai Bupati HSS periode 2018-2023 yang dilantik sembilan bulan yang lalu.
Dijelaskan dia, tentu dilihat waktu agak lama sembilan bulan, tetapi dalam prakteknya waktu sembilan bulan terasa begitu singkat, sehingga tidak terlambat pertemuan hari ini untuk bisa saling berbagi informasi dan masukkan para bidan.
"Agar nanti masukan-masukan itu menjadi kebijakan teknis di Dinas Kesehatan ataupun menjadi kebijakan pemerintah daerah Kabupaten HSS," katanya, saat memberikan sambutan didampingi Kepala Dinas Kesehatan HSS Hj Siti Zainab.
Ia mengatakan, para bidan yang tergabung di IBI ini sudah bekerja keras dan bekerja secara maksimal, melaksanakan tugas dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi.
Disampaikan juga pemerintah daerah berusaha maksimal meningkatkan pelayanan dengan membangun puskesdes di desa-desa, ada juga terdapat dua puskesdes di desa, di puskedes-puskesdes tersebut terdapat pula para bidan ini diharapkan agar bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Puskesmas Loksado gelar khataman Al Qur'an
Para bidan ini patut bersyukur dan bergembira karena pada tahun 2016 lalu, kerja keras para bidan yaitu sebuah Inovasi Pelayanan Publik " Si Midun Ke Faskes “ (Strategi Kemitraan Dukun Kampung dan Bidan Merujuk Ibu Melahirkan Ke Fasilitas Kesehatan) berhasil masuk Top 35 Inovasi Pelayanan Publik seIndonesia,
"Inovasi ini dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi pada saat melahirkan, sehingga kebanggaan itu kita pelihara, kita rawat dan kita jaga untuk terus kita bisa memberikan pelayanan terhadap masyarakat di pusat-pusat pelayanan kesehatan," katanya.
Ditambahkan dia, agar para bidan membina komunikasi lebih lancar lagi dan organisasi ikatan bidan ini lebih ditingkatkan lagi perannya, serta para anggota memanfaatkan IBI ini sebagai tempat menyampaikan keluh kesah, bukan ke tempat orang lain.