Athaillah "Singa Podium" Bumi Murakata dipastikan wakili rakyat di DPRD Kalsel

Barabai (ANTARA) - Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang digelar tanggal 17 April 2019 lalu hingga hari ini masih berproses, termasuk dalam rekapitulasi perhitungan suara untuk anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang persaingannya juga terasa kental, menyisakan beberapa pemain lama dan wajah baru yang bakal mewarnai perpolitikan di daerah.

Athaillah Hasbi yang akrab dipanggil "Athailah" merupakan Singa Podium karena kemampuan orasi dan diplomasinya, politisi muda dari Partai Golkar, dalam Pemilu 2019 tidak lagi mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), namun naik jenjang dengan mancalonkan diri sebagai salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Kalsel di Daerah Pemilihan (Dapil) IV meliputi Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Hulu Sungai Tengah (HST).

Selain dukungan dari tokoh masyarakat, pemuda, dan unsur lainnya yang menjadi motivasi besar untuk mencalonkan diri, Athailah yang masih menjabat sebagai Anggota DPRD HST ini rupanya sudah memperhitungkan secara rasional dan cerdas bersama tim suksesnya keikutsertaannya dalam Pemilu 2019, sehingga dukungan maksimal pun dapat diraih di Dapil yang dibina, disamping kinerja sebagai wakil rakyat selama ini yang dinilai sudah sangat baik.

"Alhamdulillah, masyarakat kembali memberikan kepercayaan kepada ulun ke depannya sebagai anggota DPRD Provinsi Kalsel, semoga amanah yang diberikan dapat ulun laksnakan sebaik-baiknya dan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan tersebut, khususnya dari masyarakat  yang memilih ulun di Dapil IV dan masyarakat Kalsel secara umum," katanya, saat ditemui di kediamaannya, Barabai, Kabupaten HST, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan dia, perolehan suara yang signifikan diraihnya di atas 12.500 suara memang tidak terlepas dari harapan masyarakat yang sering menyampaikan pesan kepada dirinya ketika turun ke Dapil, dan tidak hanya semasa kampanye tetapi selama menjabat sebagai anggota DPRD HST, bahwa upaya meningkatkan kesejahteraan  dan pemerataan pembangunan harus menjadi prioritas dalam meningkatkan harkat derajat masyarakat Kalsel saat ini.

Athailah yang merupakan sulung dari tiga bersaudara ini memang dikenal banyak pihak sebagai politisi yang piawai, sebelumnya juga mengalami pasang surut dalam karier politiknya, pernah gagal caleg dan gagal menjadi Calon Wakil Bupati mendampingi H Subhan Saputera dalam Pilkada HST 2010, sepertinya belajar dari pengalaman menempa dirinya makin matang dalam kancah perpolitikan, disegani oleh kawan maupun lawan.

Bahkan dalam perolehan suara di Pemilu 2019 untuk tingkat DPRD Provinsi Kalsel perolehan suara Athaillah dipastikan akan menyingkirkan incumbent politisi senior Partai Golkar Puar Junaidi, unggul dari suara mantan Bupati HST H Harun Nurasid  begitupun dengan suara yang diperoleh Mansyah Saberi mantan Calon Bupati (Cabup) HST dari Caleg Partai Gerindra.

Hasil ini juga berdasarkan hasil rekapitulasi 100 persen yang dilakukan di tingkat PPK Form DA1 di 34  kecamatan di Dapil Kalsel IV, selain Athaillah beberapa nama caleg yang diprediksi lolos antaralain, Hj. Hariyatie (Partai Golkar),  H. Ardiansyah(PKS), HM Izhar Marzuki (Gerindra), Wahyudi Rahman (PDI Perjuangan),  Habib Musa Assegaf(PKB), H. Iberahim Noor (Nasdem), H. Gusti Rosyadi Elmi (PKS) dan Hj. Rizky Niraz Anggraini(Partai Hanura).

Warga Barabai Badar, mengucapkan selamat dan sukses untuk Athaillah yang diketahui juga merupakan Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) menjadi Anggota DPRD Provinsi Kalsel dan mengharapkan agar selalu amanah untuk membangun daerah serta kerjasama dan kekompakan yang selama ini terjalain baik tetap terjaga.

Ditambahkan dia, mengenal Athaillah sebagai aktifis pergerakan di era reformasi tahun 1998 dan juga sebelumnya sama-sama sebagai pengurus Kerukunan Mahasiswa Murakata Hulu Sungai Tengah (KM2HST), ketika dulu dimasa perkuliahan menimba ilmu di Universitas Lambang Mangkurat, dalam pandangannya Athaillah sudah menunjukkan kemampuanya mumpuni sebagai organisatoris, kritis dan vokal.