Operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam, Kalimantan Selatan yang sempat mengalami gangguan sudah kembali normal memasok listrik kepada seluruh pelanggan di provinsi itu.
"Operasional pembangkit baik unit 1 maupun unit 2 yang mengalami gangguan sudah normal sehingga pasokan listrik lancar," ujar General Manager PT PLN Kalselteng Yuddy Setyo Wicaksono di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan teknisi diketahui kerusakan terjadi pada bagian Primary Air Fan PLTU unit 2 sehingga membuat operasional pembangkit terhenti disusul gangguan PLTU unit 1.
Gangguan pada dua unit PLTU yang menjadi sumber pemasok utama daya listrik bagi sistem kelistrikan Barito itu menyebabkan berkurangnya daya listrik sebesar 120 Mega Watt sehingga listrik di Kalsel dan Kalteng padam.
"Daya listrik berkurang sebesar 120 MW dan hanya tersisa 170 MW sehingga sebagian wilayah di Kalsel dan Kalteng mengalami pemadaman sejak Rabu malam tetapi Kamis sore kondisi sudah normal," ungkapnya.
Menurut dia, gangguan itu menyebabkan sejumlah kota dan kabupaten di Kalsel seperti Banjarmasin mengalami pemadaman selama 30 menit disamping kota lainnya di Kalteng seperti Palangkaraya dan Kuala Kapuas.
Gangguan tersebut menyebabkan operasional pembangkit yang tersebar di beberapa wilayah secara otomatis keluar sistem dan beroperasi terpisah seperti di Kota Palangkaraya, Kapuas, Tanjung dan Amuntai.
"Pembangkit di daerah secara otomatis keluar sistem dan beroperasi terpisah memasok listrik pada wilayah masing-masing sehingga pemadaman hanya terjadi di kawasan yang tidak terjangkau pembangkit," ujarnya.
Sementara itu, sejak Senin (3/12) sebagian wilayah Banjarbaru dan Martapura, Kabupaten Banjar mengalami pemadaman bergiliran akibat gangguan pada Trafo 5 di Gardu Induk Cempaka, Banjarbaru.
Begitu kerusakan trafo diketahui, teknisi PT PLN Kalselteng diturunkan untuk memindahkan trafo yang rusak dan diganti trafo baru sehingga pasokan listrik pada dua daerah bertetangga itu bisa kembali normal.
"Trafo yang rusak diganti dengan trafo dari Gardu Induk Mantuil di Banjarmasin dan saat ini masih dalam proses pengangkutan trafo ke Gardu Induk Cempaka dan diharapkan bisa dipasang secepatnya," kata dia.