Sebagian masyarakat di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, terpaksa menggunakan air kolam untuk keperluan sehari-hari, karena sumur mereka tidak lagi berair.
Seorang warga Kelumpang Selatan, Sholikhah, Senin, mengatakan, banyak tetangganya kini menggunakan jerigen dengan sepeda motor mengambil air kolam.
"Untung yang dekat dengan kolam, bagi yang jauh mereka terpaksa harus menggunakan sepeda motor untuk mengambil air kolam," katanya.
Sebelumnya, kata Sholikhah, mereka menggunakan air sumur masing-masing yang biasa dibuat di sekitar tempat tinggal.
Namun setelah sumurnya kering, mereka terpaksa memanfaatkan air kolam untuk keperlua]n sehari-hari.
Tidak semua air kolam berkualitas baik, ujar warga.
Sebagian air kolam ada yang berwarna kekuning-kuningan dan sedikit berbau lumpur, daun dan ranting busuk.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Shaleh, warga yang kini menggunakan air kolam untuk keperluan sehari-hari.
"Masih untung masih ada air kolam, sehingga warga masih bisa mendapatkan air dari kolam tadah hujan," imbuhnya.
Biasanya, manakala terjadi kemarau panjang hingga empat bulan lebih, sebagian masyarakat terpaksa gunakan air parit kebun kelapa sawit.
Karena kemarau panjang tersebut menyebabkan air sumur dan air kolam mengering.
Salah satu upaya warga agar tetap mendapatkan air yang berkualitas lebih baik, warga yang memiliki uang lebih, membeli tong kapasitas 1000 liter lebih untuk menadah air hujan, atau menjernihkan air kolam sebelum dimanfaatkan.
Mereka berharap, pemerintah daerah bisa membantu masalah ketersediaan air bersih bagi warga di pelosok dengan cara membangun embung penampungan air.C
Masyarakat Masih Gunakan Air Kolam
Senin, 5 November 2012 8:23 WIB

Ilustrasi: (antara/doc.)