Barabai, (Antaranews Kalsel) - Peringatan Hari jadi (Harjad) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ke 59 Tahun 2018 sempat diwarnai tragedi percobaan pembacokan menggunakan pisau oleh seorang pemuda yang sempat mengancam penonton di kursi undangan tamu para ibu-ibu, Kamis (27/12) di Lapangan Dwi Warna Barabai.
Beberapa penonton berlarian serta teriak-teriak dan pemuda tersebut dikejar-kejar anggota TNI dan POLRI serta panitia, karena berlari ke tengah lapangan yang saat itu juga di kursi utama dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin.
Para Intel pun sempat mengeluarkan senjata api guna menghentikan ke kacauan tersebut, yang membuat semua penonton panik dan tegang.
Namun ternyata, peristiwa tersebut merupakan aktraksi penampilan pencak silat yang tidak pernah diduga oleh penonton sebelumnya.
Penampilan Flash Mob itu dipersembahkan oleh Dewan Kesenian Kabupaten HST bersama perguruan pencak silat dan kuntau se Kabupaten HST.
"Saya sempat kaget dan lari karena ketakutan, kami kira beneran pemuda itu mengamuk sambil menggunakan pisau," kata salah satu undangan yang berhadir Halisah.
Menurutnya, panitia berhasil membuat kaget para penonton yang ternyata atraksi pencak silat.
Baca juga: Tiga Kabupaten di Kalsel terima DIPA Anggaran 2019
Baca juga: Umat Kristen protestan se Banua Anam rayakan natal di HST