Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai memprioritaskan perbaikan jalan antardesa dan kecamatan, untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Pemerintah kini berkonsentrasi untuk melakukan perbaikan jalan di daerah, terutama jalan antardesa dan kecamatan," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, Selasa.
Irhami mengaku, sebelum dirinya menjdi Bupati Kotabaru, banyak jalan antardesa dan kecamatan kondisinya sangat memprihatinkan.
Kondisi yang yang belum baik tersebut menyebabkan suatu daerah sulit untuk berkembang menjadi daerah maju.
"Karena dengan kondisi jalan rusak menyebabkan distribusi barang dari daerah lain ke daerah itu atau sebaliknya akan terganggu, dan memerlukan biaya tinggi," ujarnya.
Oleh karenanya, lanjut Irhami, Pemkab Kotabaru kini mulai memprioritaskan perbaikan jalan antardesa dan kecamatan.
Tujuannya, agar distribusi barang atau penjualan hasil pertanian dan perkebunan masyarkat di desa ke kota atau kedaerah lain bisa lancar.
Manakala transportasi lancar, maka harga barang akn lebih murah dan penjualan hasil pertanian juga lebih lancar.
Bahkan untuk perbaikan jalan antardesa dan kecamatn, tidak semuanya menggunakan dana APBD maupun APBN, seperti yang dilakukan pemerintah memperbaiki jalan di wilayah utara.
Perbaikan jalan di empat kecamatan di wilayah utara itu, melibatkan PT Arutmin Indonesia, perbaikan jalan Serongga-Tarjun melibatkan perusahaan semen PT Indocement Tunggal Prkarsa (ITP), PT Sinar Mas, dan perusahaan lainnya.
Mulai menjabat Bupati Kotabaru Agustus 2010 hingga saat ini, Irhami telah berhasil membangun sekitar 12 km ruas jalan yang bernilai sekitar Rp50 miliar-Rp60 miliar.
 "Perbaikan jalan tersebut tanpa menggunakan dana APBD maupun APBN, melainkan melibatkan perusahaan melalui dana Sommunity Development (CD) ataupun Corporate Socian responsibility (CSR)," pungkasnya/C/D Â