Salah satu potensi sumber daya alam di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Propinsi Kalimantan Selatan adalah tanah, diantara sekian banyak manfaat tanah selain untuk lahan pertanian, perkebunan dan tempat tinggal tanah juga bisa diolah menjadi batu bata merah.
Kecamatan Pandawan sebagai sentra industri batu bata merah yang menjadi andalan mata pencaharian penduduk di beberapa desa antara lain Banua Kupang, Banua Asam, Taras, dan Banua Hanyar.
Warga Desa Setempat Rahman menjelaskan di desa Banua Hanyar ada salah satu usaha industri pembuatan dan perdagangan batu bata merah yang cukup maju dan terkenal antaralain oleh UD Gemilang yang dipimpin Masthatul Anwar dan istrinya, Mihbay Gemilawati.
Kegigihan pasangan ini mengolah dan memberdayakan lahan tanah dan membuka lapangan kerja bagi penduduk setempat patut dijadikan contoh, ditanah lahan seluas 0,3 hektare Masthatul Anwar dan keluarga besarnya mengolah tanah liat di belakang rumah mereka menjadi batu bata merah berkualitas dan mampu bersaing di pasar industri bahan bangunan.
Pengusaha Batu Bata Merah, Mihbay menuturkan usaha batu bata merah di Banua Hanyar ada sejak tahun 70an, proses pengolahan batu bata merah di mulai dengan menggali tanah liat, yang dilakukan pekerja laki - laki, caranya tanah liat yang sudah digali tadi dicampur dengan abu gosok atau abu sekam, kemudian dicetak manual oleh pekerja wanita dengan cetakan segi empat panjang.
Setelah dicetak batu bata merah ditutup dengan atap rumbia selama dua hari kemudian dijemur selama empat hari, selanjutnya dibakar dengan kayu bakar sampii berwarna merah bata dengan waktu Proses pembuatan sampai siap jual memakan waktu sepuluh hari.
Dijelaskannya tanah bekas galian masih terus dimanfaatkan sebagai kolam ikan dan dijadikan area persawahan, sungguh pemanfaatan sumber daya alam yang tiada habis, dengan pengolahan yang arif dan bijak, UD Gemilang biasanya menghasilkan batu bata merah dua ribu sampai empat ribu batu bata merah per hari.
"Cuaca sangat mempengaruhi jumlah batu bata merah yang mereka produksi karena proses penjemuran mengandalkan sinar matahari dan Jika musim hujan jumlah produksi jadi lebih sedikit dibanding saat musim panas,"katanya.
Harga gudang batu bata merah saat ini Rp 425,-00 per biji, jika layanan pesan antar untuk daerah Barabai dan sekitarnya harga menjadi Rp 525,00 per biji, pemasaran UD Gemilang seputar banua anam.
Lebih lanjut dijelaskan Mihbay usaha dagang mereka mempekerjakan limabelas karyawan, pekerja wanita khusus bagian cetak yang dalam sehari mampu menghasilkan lima ratus sampai seribu biji batu bata per orangnya dengan upah Rp.50.000,.
Untuk bagian menggali tanah, pengangkutan dan pemasaran dikerjakan karyawan laki - laki. Bangunan yang terbuat dari batu bata merah lebih kuat, lebih adem, kedap air, lebih artistik daripada batako katanya. (Fathurrahman/A)