Pemkab Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mulai memperbanyak hydrant yang akan dibangun di sekitar permukiman padat penduduk untuk mengatasi terjadinya musibah kebakaran, agar lebih mudah melakukan pemadaman dan tidak menimbulkan kerugian besar.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) HM Aunul Hadi, Selasa, mengatakan, karena sering terjadi musibah kebakaran di HSU, sehingga pemerintah daerah perlu membangun hydrat lebih banyak lagi.
Rencananya, hydrant baru itu kata bupati diprioritaskan dibangun di daerah pemukiman padat penduduk yang rawan terjadi kebakaran.
Tujuannya, apabila terjadi musibah kebakaran, petugas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) mudah mendapat pasokan air.
Tahap awal, Pemkab HSU akan membangun sedikitnya 22 unit hydrant dengan biaya sekitar Rp200 juta.
Selain membangun hydrant, pemerintah daerah juga melibatkan masyarakat untuk menanggulangi terjadinya musibah kebakaran melalui imbauan, baik melalui media elektronik radio dan siaran televisi kabel.
Juga melalui selebaran, pamlet, spanduk dan media cetak.
Namun demikian, musibah kebakaran masih sering terjadi akibat cuaca panas, padatnya pemukiman dan juga akibat kelalaian warga.
Pemasangan hydrant baru ini kata Aunul hanya salah satu upaya mempermudah pemadaman api sehingga tidak sampai terjadi kerugian material yang lebih parah pada musibah kebakaran yang menimpa warganya.
Selain pemasangan unit hydrant baru juga akan diupayakan terlebih dahulu perbaikan kerusakan sejumlah hydrant yang masih dibisa diupayakan perbaikannya./adi/C