Barabai, (Antaranews Kalsel) -Polres Hulu Sungai Tengah (HST) akan menyelidiki adanya drone misterius yang mengelilingi udara di sekitar dua pondok pesantren (ponpes) Muhajirin dan Ibnul amin di Desa Pemangkih Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU),
"Kita juga bersama tim gabungan TNI Polri serta lembaga lainnya akan melaksanakan patroli ke pesantren-pesantren," kata Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo saat acara pertemuan sinergitas TNI Polri bersama Forkopimda dan para ulama di ponpes Nurul Muhibbin Barabai, Kamis.
Kapolres juga menghimbau, agar masyarakat tidak mudah termakan berita hoax atau isu-isu yang belum tentu kebenarannya, namun tetap harus waspada dan secepatnya melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan di ponpes.
"Kita semua harus bekerjasama dan bersatu bersinergi untuk menciptakan situasi yang aman dan damai, serta harus saling mendukung dan memberikan pemahaman yang benar atas situasi yang ada jangan terprovokasi dan terpancing isu yang menyesatkan," kata Sabana.
Menurut dia,TNI Polri siap menjaga keamanan masyarakat dan ulama serta memberikan pengawalan kepada para ulama dimanapun berada.
"Sudah menjadi kewajiban kami memberikan perlindungan dan pelayan masyarakat, termasuk para ulama untuk memastikan keamanan wilayah kerja kami di HST," katanya.
Plt Bupati HST H A Chairansyah juga mengapresiasi sikap cepat tanggap Polres HST bersama TNI, yang langsung menyikapi laporan-laporan dari keresahan masyarakat.
"Kita juga harus waspada dengan kelompok kelompok yang ingin memecah belah NKRI dan kerukunan yang telah lama kita jaga di Bumi Murakata ini," katanya.
Dia juga berharap kepada masyarakat agar cerdas menggunakan media sosial, jangan sampai isu-isu yang belum tentu kebenarannya justru meresahkan warga.
"Jika ada orang-orang yang mencurigakan atau hal-hal yang dianggap mengganggu keamanan langsung saja laporkan ke pihak ke polisian," kata Chairansyah.
Sebelumnya Ketua NU HST KH Nawawi Hasan juga menegaskan agar para ulama jangan takut dengan adanya berita dan informasi tersebut namun tetap dan perlu mawas diri agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Seandainya kita takut maka target oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut akan tercapai yaitu membuat para ulama dan tokoh agama takut dan resah," tegasnya.