Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) HSS Zainab di Bali, pada Selasa (30/1), mengatakan sebelum nya Normiati didampingi Dinkes HSS, dirawat di Rumah Sakit Hasan Basry, Kandangan, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
"Dari Banjarmasin dirujuk lagi ke RSUP Sanglah Denpasar, Bali, yang memiliki peralatan dan dokter yang khusus menangani penyakit tersebut," katanya, saat mendampingi Bupati HSS menjenguk Normiati.
Dijelaskan dia, Normiati hampir dua bulan di rawat inap di RSUP Sanglah Denpasar Bali, dan selama dua bulan ini keluarga Normiati dan suaminya di temani Relawan Rumah Singgah Peduli Cabang Bali, yang memberikan fasilitas dan bantuan tempat tinggal selama di Bali.
Ketua Relawan Rumah Singgah Peduli, Sri Rahayu, mengatakan kondisi pasien Normiati saat ini sudah stabil, setelah melewati dua kali operasi plap.
Bupati HSS H Achmad Fikry mengatakan agar pihak keluarga untuk selalu bersabar, tabah dalam menghadapi cobaan penyakit ini.
"Kita terus berdoa dan dibarengi dengan berusaha, bersyariat, berobat agar diberikan kesembuhan oleh Allah SWT," katanya.
Dia mengatakan, berterima kasih kepada semua relawan Rumah Singgah peduli yang telah menemani, membantu, memfasilitasi serta mendampingi Normiati dan keluarganya.
Dalam kesempatan itu, Bupati HSS juga menyerahkan dana bantuan kepada Aliyadi, suami Normiati.
Turut menjenguk, Kepala Dinas Bakeuda M Noor, Kepala Dinas Sosial Siti Erma, Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan perlindungan Anak Is Susilastuti, Direktur Rumah Sakit H Hasan Basry Hj Rasyidah serta Camat Daha Selatan A Sapuan.