Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, menyoroti peningkatan dan pembangunan infrastruktur di wilayah kabupaten berjuluk "Bumi Sanggam".
Ketua DPRD Kabupaten Balangan, H Abdul Hadi saat dikonfirmasi wartawan Antara terkait infrastruktur peningkatan jalan di Kecamatan Paringin yang sudah mulai rusak dalam masa pemeliharaan mengatakan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat, agar lebih jeli dalam membuat perencanaan.
Selain itu, harus ketat dalam melaksanakan pengawasan terhadap para pelaksana kegiatan di lapangan. Jangan sampai para pelaksana bekerja diluar dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditentukan.
"Pelaksana kegiatan harus bekerja sesuai RAB, jika mereka sudah bekerja sesuai RAB namun infrastruktur masih kurang memadai, maka perlu dipertanyakan pada bagian perencanaannya," ujarnya.
Terkait kondisi dua ruas jalan milik kabupaten yang ada di Kecamatan Paringin, yang baru selesai pelaksanaannya, dan kini dalam masa pemeliharaan, H Abdul Hadi menilai ada dua faktor yang harus di soroti.
Dikatakan, kondisi pondasi yang masih labil atau perkerasan jalan yang belum siap untuk di aspal, namun dipaksakan untuk segera di aspal. Kemudian kualitas aspalnya yang dibawah standar.
"Jika terus dibiarkan tanpa pengawasan, maka kondisi jalan kita akan memprihatinkan. Nilai peningkatan jalan itu kan milyaran rupiah, berasal dari duit rakyat, yang mana tujuannya untuk meningkatkan kualitas jalan tersebut agar rakyat dapat dengan mudah melakukan aktivitas serta kegiatan," terangnya.
Ia berharap agar dalam perencanaan bisa melihat kondisi dilapangan, apakah perlu pengerasan pondasi atau bisa langsung di aspal. Dalam hal ini, tidak ada alasan terkait cuaca, karena semua perencanaan sudah pasti bisa melihat dan menimbang faktor cuaca.
Jikapun alam menjadi alasan, itu hanya bisa dijadikan alasan jika pemerintah mengeluarkan status bencana pada wilayah tersebut.
Dalam perencanaan lanjutnya, Dinas PU Balangan harus memperhatikan nilai azas manfaat serta ketahanan jalan, jangan sampai jalan yang ditingkatkan atau jalan yang dibangun hanya berumur satu sampai dua tahun saja, tetapi harus berumur lama, sehingga masyarakat kita bisa maju karena akses jalan untuk kegiatan pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya lancar di lewati, tegasnya.
"Bukan hanya terkait infrasruktur jalan sebenarnya, namun jembatan, bangunan dan lain sebagainya yang dikerjakan oleh Struktur Organisasi Perangkat Daerah atau instansi-instansi harus jelas manfaatnya serta ketahanannya yang erat hubungannya dengan kualitas," imbuhnya.
Terakhir ia berharap seluruh Anggota DPRD Balangan agar lebih aktif untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap mitra kerja meliputi SOPD Lingkup Kabupaten Balangan, serta dengan cepat dapat merespon terkait laporan dari masyarakat.