Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah melalui Dinas Pendidikan setempat bekerja sama dengan beberapa Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) menggelar pembukaan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2017.
Panitia Pelaksana Khairani Maulida, di Barabai, Senin (30/10), mengatakan, program pelatihan ini merupakan Bantuan Sosial (Bansos) dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
"Pembukaan secara serentak di Kabupaten dibuka resmi oleh Kabid Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Misran dan jajaran Bidang PAUD dan Dikmas mewakili Kepala Disdik HST ,"katanya.
Dijelaskan dia, ada Enam LKP yang dipercaya melaksanakan program PKK dan PKW tersebut yaitu LKP Kurnia, LKP Nanisa, LKP Fendi Komputer, LKP Cakrawala Komputer, LKP Allamul Bayan dan LKP Cahaya Komputer.
Adapun jumlah peserta pelatihan sebanyak 150 orang, baik yang mengikuti program PKK ataupun PKW, untuk program PKK akan mendapatkan materi sebanyak 200 jam, termasuk uji kompetensi sebagai evaluasi pelaksanaan pelatihan serta syarat kelulusan sertifikasi kompetensi.
Sementara itu, peserta yang mengikuti program PKW akan dilatih dengan materi selama 150 jam, yang terdiri dari 50 jam teori dan 50 jam praktek, serta 50 jam lagi untuk materi bimbingan pengembangan usaha.
Kabid Pembinaan PAUD dan Dikmas Disdik HST, Misran, mengatakan, Kabupaten HST memang tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, jadi satu-satunya alternatif membangun banua adalan dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Pelatihan-pelatihan di Sekolah sangat minim dan terbatas, jadi harus dilakukan oleh lembaga-lembaga yang fokus dalam pengembangan kecakapan SDM, dan hal ini tujuannya untuk memberantas kemiskinan dan menurunkan angka pengangguran,"katanya, saat memberikan sambutan pembukaan di aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Washliyah Barabai, Senin (30/10) pagi.
Menurut dia, kemiskinan lebih disebabkan oleh tidak punya keterampilan dan kecakapan hidup, serta tidak mempunyai mental yang positif untuk bisa maju dan bersaing untuk meningkatkan derajat hidup.
Diharapkan dia, para peserta baik program PKK ataupun PKW di Kabupaten HST, dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan disiplin, karena tujuannya baik untuk membuat kita terampil, dan kalau kita sudah terampil pasti mudah mendapatkan pekerjaan.
Acara ini juga dirangkai dengan pelantikan Pengurus Cabang Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HILLSI) HST dan Pengurus Cabang Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) HST Periode 2017-2022.
Turut hadir, Ketua DPD FPLKP Kalimantan Selatan (Kalsel) Joko Margono, Ketua DPD HILLSI Kalsel Hj Wahidah, Ketua III Bidang Kemahasiswaan STAI Al Washliyah Barabai Yusnadi, Pembina DPC FPLKP HST dan HILLSI HST, para pengurus, peserta pelatihan dan undangan lainnya.
HST Gelar Pelatihan Bansos
Selasa, 31 Oktober 2017 0:07 WIB
"Pelatihan-pelatihan di Sekolah sangat minim dan terbatas, jadi harus dilakukan oleh lembaga-lembaga yang fokus dalam pengembangan kecakapan SDM, dan hal ini tujuannya untuk memberantas kemiskinan dan menurunkan angka pengangguran,"katanya