Barabai (ANTARA) - LKP Cahaya Komputer Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan LKP Family Home melaksanakan pembukaan Program Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2020, di Aula Dinas Pendidikan HST berbagi jadwal untuk penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan virus COVID-19.
Pimpinan LKP Cahaya Komputer, Edy Fathurrahman, di Barabai, mengatakan untuk menyukseskan pelatihan PKW pihaknya sengaja menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar lokasi kursus, baik sebagai mitra usaha maupun sebagai instruktur dari unsur pelaku usaha.
"Ini dilakukan karena pelaku usaha dari UMKM tentu sudah berpengalaman di bidangnya, kita harapkan dapat berbagi ilmu, pengetahuan dan keterampilan pada para peserta didik serta memberikan motivasi dalam rintisan usaha ke depannya," katanya, yang juga pengurus Forum PLKP HST beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, untuk LKP Cahaya Komputer mengajarkan materi pelatihan untuk jenis keterampilan desain grafis, sementara untuk LKP Family Home dengan jenis keterampilan tata boga, dua keterampilan ini diminati banyak para calon peserta PKW, tapi karena kouta disetujui terbatas maka dilakukan seleksi.
Baca juga: 165 Peserta HST Ikuti Program Pelatihan Kemdikbud RI
Untuk PKW tahun 2020 yang merupakan Bantuan Program (Banprog) dari Kementerikan Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, LKP Cahaya Komputer mendapatkan kouta peserta sebanyak 10 orang dan LKP Family Home yang dipimpin Norma Sasmita dengan kouta 20 orang.
Kepada Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas), Dinas Pendidikan HST, Miseran, mengatakan dengan adanya program PKW dan Program Kecakapan Kerja (PKK) setiap tahun di Kabupaten HST, ada sekitar 100 an lebih warga yang mendapatkan bekal keterampilan.
Menurut dia, para peserta dengan bekal keterampilan tersebut agar dapat mengembangkannya potensi diri masing-masing, baik dalam berusaha maupun berwirausaha serta supaya bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
"Tahun ini juga disetujui jenis keterampilan tata boga, dan erat kaitannya dengan pengembangan sektor pariwisata daerah untuk mengenalkan kuliner di daerah, meningkatkan pula kunjungan wisatawan, baik domestik hingga mancanegara ke daerah kita," katanya.
Baca juga: Purwanto : Salut dengan kekompakan pengelola LKP di HST
Para peserta yang terpilih akan dilakukan bimbingan dengan intensif, bahkan ketika selesai pelatihan masih akan didampingi dan bisa dapat untuk berkonsultasi atau berdiskusi dalam pengembangan usaha kewirausahaan.
Bimbingan tersebut, artinya tidak hanya dibimbing dalam pembuatan produk atau jasa usaha tetapi juga bagaimana untuk bisa memasarkan hasil produk dan jasa, manjamen usaha dan administrasi supaya usaha yang ditekuni dapat berkelanjutan.
Ia mengucapkan selamat mengikuti pelatihan kepada para peserta didik yang telah terpilih, dan menggunakan kesempatan pelatihan mengembangkan potensi dan menangkap peluang yang ada, sepanjang masih mau berusaha dan tidak malas maka ikhtiar akan menghasilkan hasil yang diharapkan.
"Kemiskinan terjadi jangan hanya dianggap karena faktor nasib atau pun keturunan, namun perlu dipahami terkadang karena sikap yang tidak produktif atau malas untuk mau bekerja keras, disamping minimnya keterampilan yang dimiliki," katanya.