Barabai (ANTARA) - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bee World Banjarbaru, yang merupakan mitra BLK Provinsi Kalimantan Selatan memberikan pelatihan di tiga desa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Penanggung jawab lapangan program, Reni Andrina Rahmawati, di Barabai, Selasa (29/11), mengatakan pelatihan dimulai 25 Oktober hingga 2 Desember 2022.
"Pelatihan kita ini di Desa Pajukungan dari 25 Oktober sampai 4 November 2022, Desa Sungai Rangas dari 8 sampai 18 November 2022, dan di Barabai Timur dari 22 November sampai 2 Desember 2022," katanya, yang akrab disapa Miss Reni.
Dijelaskan dia, pelatihan diikuti 16 peserta di tiap desa, dengan menu bervariasi terdiri atas olahan roti dan frozen food, yang nantinya bisa dijadikan usaha atau bekal peserta saat akan bekerja di toko roti.
Tim Boga LKP Bee World, Chef Chan, mengatakan pada pelatihan ini peserta tak cuma mengetahui cara pembuatan roti dan kudapan, namun juga memahami prinsip-prinsip pengolahan, pengenalan alat-alat, hingga penyajian roti dan kudapan.
Baca juga: Program upskilling-reskilling tingkatkan kompetensi pendidik
Pambakal Pajukungan, Suparyono, berharap setelah pelatihan, ilmu yang diberikan bisa diterapkan dan di desanya akan ada outlet roti yang fresh from the oven, dan bisa menjadi salah satu pusat oleh-oleh di Kabupaten HST.
Hal ini disampaikan di acara penutupan pelatihan, dan kabar baiknya ada satu peserta di desa ini, Jumriah, sudah mencoba berjualan donat dan roti setiap pagi di depan rumahnya.
Pada acara penutupan tanggal 4 November lalu juga dihadiri oleh beberapa pejabat setempat dan berkesempatan untuk mencicipi hasil olahan para peserta di desa Pajukungan. Hingga hari ini, tim Boga LKP Bee World masih melatih di Tangkarau, Barabai Timur.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Barabai, Riyadi, mengatakan merasa antusias dengan adanya pelatihan ini, sekaligus dirinya memotivasi para peserta karena mereka sangat beruntung telah mendapatkan pelatihan yang menggunakan standar internasional.
Baca juga: LKP Bee World luluskan 20 alumni PKK bidang keahlian "Pastry & Bakery"
"Ke depannya kami ingin peserta bisa mengolah roti dan kudapan yang sehat, bergizi dan aman untuk dikonsumsi," katanya.
Kasi Penyelenggara Diklat BLK Provinsi Kalimantan Selatan, Mastur Manurung, mengatakan wirausaha tata boga saat ini berkembang pesat dan persaingan pun makin berat.
Menurut dia, Agar penggiat wirausaha dapat mengimbangi perkembangan dan persaingan maka dibutuhkan pengetahuan memilih bahan berkualitas dan bermacam peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Diketahui, tahun ini merupakan tahun yang luar biasa bagi tim Boga Bee World, karena tidak hanya bermitra dengan BLK Provinsi Kalsel, tapi juga dengan PT Adaro Indonesia, Dinas Sosial Banjar.
Selain itu, kemitraan juga terjalin dengan PKBM Karya Bersama, pengurus PKK Desa Mandiangin Barat dan Pemberdayaan Perempuan di Karang Intan, untuk pengolahan ikan dan aneka roti.
Baca juga: Boga Academy Bee World untuk cetak lulusan terampil tata boga