Tanjung (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melaksanakan diskusi publik Mall Pelayanan Publik dengan menghadirkan ombudsman RI Provinsi Kalsel M Firhansyah.
Bagi Firhansyah pelayanan publik (MPP) di Kalsel selama ini sudah berjalan baik, namun perlu peningkatan dalam pelaksanaannya.
"Para mitra yang ada di konter MPP harus memiliki semangat untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik," jelas Firhansyah, Jumat.
Karena masyarakat mengharapkan dan menginginkan MPP tetap berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Tabalong.
Ia juga menekankan agar konter di MPP benar-benar bisa melayani dan tidak hanya sekadar "nama saja" dan minimal tiga hari sekali dalam seminggu beroperasi.
Pelaksana Tugas Kepala DPMPTSP Tabalong, Rowi Rawatianice mengatakan loket pelayanan di MPP Tabalong saat ini mengalami pengurangan dari 26 konter menjadi 23 konter yang aktif berikan layanan.
"Semua pelayanan yang diberikan tidak sekadar dari DPMPTSP Tabalong, melainkan juga dari instansi pemerintah lainnya," jelas Rowi.
Selanjutnya melalui konsultasi publik, instansi pelayanan di MPP yang hadir dan masyarakat dapat memberi saran dan masukan terkait pelayanan.
Sebelumnya konsultasi publik MPP dibuka Wakil Bupati Habib Muhammad Taufani Alkaf dan mengingatkan kehadiran Mall Pelayanan Publik sebagai bentuk nyata dalam melayani masyarakat.
"Melalui konsultasi publik ini satu sarana untuk menggugah dan memberi semangat (merefresh) agar semua pihak memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Tabalong," jelas Habib.
Konsultasi publik ini juga menghadirkan narasumber dari Bagian Organisasi Setda Provinsi Kalsel Hj Rakhmatiah Ombudsman RI Kalsel M Firhansyah dan Plt Kepala DPMPTSP Tabalong Rowi Rawatianice.
