Banjar, Kalsel (ANTARA) - Polsek Karang Intan jajaran Polres Banjar, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), menyelidiki sejumlah pekerja tambang galian C pasca lokasi menggali longsor di Gunung Batu Awang Bangkal, Desa Awang Bangkal, Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Kapolsek Karang Intan Ipda Yusup dikonfirmasi di Karang Intan, Banjar, Rabu, mengatakan gunung itu longsor pada Selasa (4/11) sekitar pukul 15.10 Wita, setelah itu sejumlah petugas dari Polsek dan lembaga terkait mendatangi lokasi untuk penyelidikan.
Baca juga: Polhukam Kalsel kemarin, TO judi togel diringkus hingga PPP dukung sepuluh cakada di Kalsel
“Sementara ini kami pastikan tidak ada korban jiwa, alat berat juga tidak ada yang tertimbun seperti yang sempat beredar di media sosial,” ujar dia.
Informasi sementara, Yusup mengatakan gunung yang menjadi lokasi galian C itu longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi berlangsung sekitar satu jam, sehingga terjadi longsor.
“Sebelum hujan turun, para pekerja galian C di lokasi sudah berhenti beraktivitas. Saksi di lokasi juga sudah dimintai keterangan sementara,” tuturnya.
Baca juga: Polisi selidiki pelajar tenggelam di Kolam Belanda Tahura Sultan Adam
Hingga saat ini, Yusup mengatakan pihaknya masih memeriksa dan memintai keterangan kepada sejumlah saksi khususnya karyawan tambang galian C tersebut, termasuk kepala desa juga ada di sekitar lokasi saat kejadian.
“Para karyawan sedang dimintai keterangan, kita sudah panggil. Kita akan sampaikan perkembangan selanjutnya,” ujar Kapolsek Karang Intan.
Sebelumnya, beredar video singkat melalui media sosial yang menunjukkan Gunung Batu Awang Bangkal longsor mengeluarkan suara yang terdengar warga setempat. Batu-batu dan tanah dari puncak dan bahu gunung itu berjatuhan hingga sempat menyebabkan debu putih menyelimuti kawasan sekitar dan menghambat pandangan mata.
Baca juga: Bejat, ayah tiri rudapaksa anak sambung di Kabupaten Banjar

