"Berdasarkan informasi yang kami dapat dari uji laboratorium sementara terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur, sedang yang lainnya seperti ayam tidak terbaca," kata Nooripansyah di Martapura, Kabupaten Banjar, Jumat.
Baca juga: Puluhan siswa diduga keracunan MBG di Kabupaten Banjar Kalsel
Dia mengatakan indikasi ini masih bersifat awal dan tim sedang melakukan tindak lanjut ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Kami bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan segera melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan guna tindak lanjut dari kasus keracunan para siswa setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis," ucapnya.
Nooripansyah mengatakan tim provinsi turun langsung untuk melakukan pemeriksaan ke dapur-dapur SPPG untuk memastikan makanan yang disajikan tetap higienis dan aman, karena kegiatan MBG ini masih berlanjut.
"Kami memastikan dan terus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan puluhan siswa ini dan mencegah kejadian serupa terulang,” katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya mengatakan jumlah siswa yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha Martapura mencapai puluhan orang.
Baca juga: Habib Umar soroti dugaan keracunan MBG di Kabupaten Banjar
"Jumlah korban yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha pada Kamis sore, sekitar pukul 19:30 WITA mencapai 63 orang namun jumlahnya diperkirakan bertambah karena ada kemungkinan korban lain dibawa ke rumah sakit," ujar Dandim.
Menurut Bambang, dari 63 orang yang sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis, sebanyak 22 orang diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, lima orang dirujuk dan sisanya masih dirawat.
Disebutkan dia, siswa yang dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang IGD mengalami sakit perut hingga ada yang muntah-muntah, sebagian dalam kondisi lemas sehingga diperlukan perawatan medis.
Bambang menegaskan puluhan siswa yang dilarikan ke rumah sakit itu berasal dari sejumlah sekolah yakni MI, MTs dan SMA IT Assalam di Kelurahan Pesayangan Martapura dan dua sekolah di Desa Tungkaran.
Baca juga: Polda Kalsel perketat food security dan skrining penerima manfaat MBG
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
