Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menyikapi dan mengantisipasi kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi pada penerima manfaat
Pembentukan Satgas tersebut dilakukan setelah Pemkot bersama Forkopimda Banjarbaru dan Koordinator Wilayah (Korwil) satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) se-Kota Banjarbaru menggelar rapat koordinasi (rakor) di Balai Kota Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: DPRD Banjarbaru kunjungi sekolah pastikan program MBG berjalan baik
Rapat pembentukan Satgas dipimpin Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby dan dihadiri Dandim 1006/Banjar Bambang Prasetyo Prabujaya, Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X. Febry Aceng Loda, serta perwakilan dari SPPG.
Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby mengatakan langkah ini ditempuh untuk memitigasi adanya kasus keracunan MBG seperti yang terjadi di daerah tetangga.
“Tentunya langkah ini dilaksanakan dalam upaya untuk pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Setelah membentuk Satgas Percepatan MBG, Lisa mengungkap saat ini juga dikeluarkan surat keputusan (SK) pembentukan.
Satgas Percepatan MBG diketuai oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarbaru Sirajoni dan Sekretaris Satgas dijabat Kepala Bapperida Kanafi.
“Satgas MBG sudah kita bentuk dan dibuat SK-nya, insya Allah hari ini sudah terbit dan langsung gerak cepat menangani percepatan MBG,” tuturnya.
Lisa mengungkap pihaknya berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa dapur SPPG di Kota Banjarbaru.
Saat ini ada sekitar 21 titik dapur SPPG yang tersebar di ibu kota Kalimantan Selatan itu.
Baca juga: Warga Banjarbaru khawatir keberadaan dapur MBG di tengah permukiman
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Banjarbaru itu menyebutkan hingga saat ini belum didapati adanya laporan keracunan MBG di kota berjuluk kota idaman itu. Namun demikian, Lisa berharap kasus serupa tak terjadi.
“Untuk di Banjarbaru, saya rasa sementara belum ada untuk laporan keracunan, ya mudah-mudahan ke depannya tidak terjadi apa-apa,” tegasnya.
Sementara itu, Korwil SPPG Banjarbaru Citra Nurfitriani bersama perwakilan Korwil SPPG Provinsi Kalsel Siti Fatimah menambahkan pihaknya mendapatkan arahan dan pengawasan MBG di Banjarbaru, seperti meningkatkan standar operasional prosedur yang sesuai agar makanan yang diberikan pada penerima manfaat tetap aman.
“Sehingga, hal-hal yang tak diinginkan tidak terjadi. Dalam waktu dekat akan diperketat supaya yang kita cita-citakan bersama bisa terwujud,” tuturnya.
Citra mengamini apa yang disampaikan Lisa, dimana saat ini belum didapati adanya laporan kasus keracunan MBG di Banjarbaru.
“Untuk saat ini di Kota Banjarbaru terkait MBG, semuanya berjalan aman dan lancar serta masih terkendali,” katanya.
Baca juga: Kapolda monitor MBG di SDN 1 Kemuning, produksi perdana SPPG Banjarbaru
