Banjar, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), berkomitmen menerapkan percepatan sistem digitalisasi untuk penerimaan retribusi daerah.
Sebagai langkah signifikan, Pemkab Banjar menerapkan seluruh kegiatan belanja dan penerimaan pajak daerah secara digital.
Baca juga: 1,3 ton ikan papuyu dipanen di Karang Intan Banjar
“Meski digitalisasi pajak dan belanja daerah sudah berjalan dengan baik, masih ada tantangan yang perlu diselesaikan, yaitu digitalisasi penerimaan retribusi daerah,” ujar Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi di Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu.
Dia pun mendorong agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mempercepat implementasi transaksi digital dengan memperluas kerja sama perbankan dan menambah kanal pembayaran yang memudahkan masyarakat.
Habib Idrus juga menegaskan, pemanfaatan berbagai platform digital, seperti QRIS, e-billing, dan layanan perbankan lainnya, menjadi kunci dalam memperlancar pembayaran retribusi di Kabupaten Banjar.
Dia berharap forum ini dapat memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan digitalisasi retribusi yang efektif, sehingga tata kelola keuangan daerah menjadi lebih modern, transparan, dan inovatif.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah BPKPAD Kabupaten Banjar Sukamto menambahkan bahwa untuk mempermudah pembayaran retribusi, Pemkab Banjar telah menjalin kerja sama dengan Bank Kalsel dalam penerapan sistem pembayaran retribusi secara digital.
Baca juga: DPMPTSP Banjar gandeng perusahaan kembangkan UMKM
“Pemerintah Kabupaten Banjar telah bekerja sama dengan Bank Kalsel dalam penerapan pembayaran retribusi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat,” kata Sukamto.
Sukamto juga menjelaskan, ke depannya, Kabupaten Banjar akan berfokus pada pembayaran retribusi digital, sesuai dengan roadmap TP2DD. Selain itu, pemerintah daerah akan memberikan penghargaan kepada pengelola retribusi yang berhasil beralih ke sistem digitalisasi.
"Kami juga berencana mengujicobakan penggunaan kartu kredit pemerintah yang akan didukung oleh mitra kami, Bank Kalsel,” tambahnya.
Bukan itu saja, dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan Kabupaten Banjar dapat segera mencapai target digitalisasi penuh dalam semua sektor keuangan daerah.
Diketahui, acara tersebut dihadiri narasumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Putri Juniarti, yang memaparkan mengenai fungsi implementasi kebijakan dan pengawasan sistem pembayaran.
Serta M. Chairil Ramadhan sebagai Analis Digital Banking dari Bank Kalsel. Sedang sebagai moderator Sekretaris BPKPAD Kabupaten Banjar Ajidinnor Ridhali.
Baca juga: Pemkab Banjar perkuat antisipasi dini konflik sosial
