Barabai (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025 di Rutan Kelas IIB Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST).
"Peringatan HANI 2025 tidak dilaksanakan dengan pesta kegembiraan dan hura-hura seperti lazimnya HUT, melainkan dimaksudkan untuk turut menyampaikan keprihatinan terhadap maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita," kata Kepala BNNK Balangan M Faisal Sidiq di Barabai, Kamis.
Baca juga: Kesbangpol dan BNNK HSU fasilitasi rehabilitasi narkoba
Peringatan HANI di Rutan Barabai ini digelar dengan acara kampanye/pagelaran seni dan renungan keprihatinan, sekaligus deklarasi antinarkoba yang dipimpin Bupati HST Samsul Rizal didampingi Kepala BNNK Balangan dan Kepala Rutan Barabai bersama jajaran Forkopimda HST, serta diikuti oleh para warga binaan setempat.
Faisal menyampaikan tema peringatan HANI 2025 ini adalah "bukti sudah jelas: berinvestailah dalam pencegahan" sedangkan tema nasionalnya memutus rantai peredaran gelap narkoba melalui pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan menuju Indonesia Emas 2045.
"Tahun ini peringatan HANI kami pusatkan di Rutan Barabai yang diharapkan kedepannya menjadi Rutan yang Bersinar alias bersih dari narkoba," jelasnya.
Faisal menyebut Kabupaten HST merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, yang berdasarkan survei BNN bersama BPS dan BRIN pada tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia usia 15-64 (produktif) yang menggunakan narkoba mencapai 3,3 juta orang, sedangkan di Kalsel diperkirakan mencapai 57.723 orang.
Kemudian, data jumlah pecandu narkoba dari HST yang direhabilitasi di Klinik Pratama BNNK Balangan tahun 2024 berjumlah 16 orang, lalu tahun 2025 sampai akhir Mei ini yang direhabilitasi sebanyak 6 orang dengan umur rata-rata pecandu 15-45 tahun.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam peringatan ini dan mengajak untuk sama-sama memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba, terutama dengan pencegahan," ajaknya.
Baca juga: Rutan Barabai-BNNK Balangan teken MoU peningkatan program rehabilitasi
Sementara itu, Kepala Rutan Barabai I Komang Suparta mengatakan warga binaannya berjumlah 276 orang hampir 75 persen adalah penyalahgunaan narkoba dan tahun ini akan mengoptimalkan kegiatan rehabilitasi bekerjasama dengan berbagai pihak.
"Kami akan mengoptimalkan kegiatan rehabilitasi, baik sosial maupun medis, pembinaan kepribadian dan kemandirian untuk menjamin warga binaan kita betul-betul bersih dari narkoba dan siap untuk kembali ke masyarakat," katanya.
Sementara itu, Bupati HST Samsul Rizal menyampaikan pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung program rehabilitasi, edukasi, dan reintegrasi sosial bagi warga binaan maupun masyarakat.
"Mari kita jadikan momen ini sebagai titik tolak untuk terus menguatkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, keluarga dan individu. Perang terhadap narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi tugas kita semua," imbuhnya.