Barabai (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi sekaligus memberantas peredaran narkoba dan penggunaan handphone (HP) ilegal di lingkungan Rutan.
"Seluruh jajaran Rutan Barabai pada Senin (2/6) juga melaksanakan serangkaian kegiatan sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, yakni deklarasi bersama, razia blok hunian, serta pelaksanaan tes urine bagi petugas dan warga binaan," kata Kepala Rutan (Karutan) Barabai I Komang Suparta di Barabai, Selasa.
Baca juga: 150 warga binaan Rutan Rantau jalani tes dini HIV hingga TBC
Komang menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk konsistensi Rutan Barabai dalam mendukung program “Zero Halinar” (Handphone, Pungli, dan Narkoba) yang menjadi salah satu prioritas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Ia juga menegaskan hal ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas atensi dan instruksi langsung dari Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalsel Mulyadi, yang secara tegas menyerukan penguatan pengawasan terhadap peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya di lingkungan pemasyarakatan.
"Tidak akan ada ruang toleransi bagi pelanggaran yang mencederai integritas lembaga pemasyarakatan. Peredaran narkoba dan HP ilegal di dalam lapas/rutan adalah musuh bersama! Kami akan bertindak tegas terhadap setiap bentuk pelanggaran,” tegasnya.
Menurutnya, komitmen ini tidak hanya berhenti pada pernyataan lisan, tetapi juga ditindaklanjuti dengan tindakan konkret.
Pihaknya juga terus melakukan razia blok hunian secara menyeluruh untuk memastikan tidak adanya barang terlarang yang disembunyikan, sementara tes urine dilaksanakan sebagai langkah preventif terhadap penyalahgunaan narkotika.
“Zero Narkoba dan HP adalah harga mati! Kami terus memperkuat pengawasan, membangun budaya kerja yang bersih dan berintegritas, serta menanamkan nilai-nilai anti-narkoba kepada seluruh elemen di Rutan,” tambahnya.
Baca juga: Rutan Rantau razia WBP Blok C guna perkuat keamanan
Dengan langkah ini, Rutan Barabai berharap dapat menjadi contoh nyata dalam mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang bersih, aman, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba serta alat komunikasi ilegal.
"Kami komitmen mendukung penuh program reformasi birokrasi dan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), serta menjunjung tinggi nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam penyelenggaraan tugas Pemasyarakatan," imbuhnya.