Banjarbaru (ANTARA) - Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Yul Limpating Budi, di TPS 002 Kelurahan Kemuning, Banjarbaru Selatan, mengharapkan KPU setempat memperhatikan biaya pengobatan.
Pasalnya, Yul jatuh sakit selama 33 hari setelah pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Banjarbaru.
Baca juga: Penjabat Sekda Banjarbaru klarifikasi dugaan camat-lurah tidak netral di PSU
“Saya tertimpa benda keras dan besar (papan tulis) saat bertugas pada 19 April 2025 dalam PSU Banjarbaru. Saya mengalami cedera yang membuat saya tidak bisa bekerja karena sedang pemulihan mandiri,” kata Yul dikonfirmasi di Banjarbaru, Kamis.
Meski telah berdedikasi menjalankan tugas sebagai KPPS, Yul merasa diabaikan KPU karena sudah membuat laporan namun hingga saat ini tidak ada jawaban dari pihak KPU Kalsel maupun Banjarbaru.
“Saya Ketua KPPS yang bertugas dua kali di TPS 002 Kelurahan Kemuning saat Pilkada serentak 2024 dan PSU Banjarbaru 2025. Saya jatuh sakit saat menjalankan tugas PSU,” ujarnya.
Yul mengungkapkan usai mengalami cedera pada 19 April usai penghitungan suara, dirinya tetap menyelesaikan tugas dan baru bisa memeriksa ke rumah sakit secara mandiri pada 22 April.
“Setelah kejadian, saya tidak langsung pergi ke rumah sakit. Karena saya merasa punya kewajiban dan saya terlebih dahulu menyelesaikan SPJ dalam kondisi sakit, lalu pada 22-24 April saya opname dan didiagnosa mengalami Low Back Pain (LBP),” ungkapnya.
Baca juga: Alasan Ketua DPD LPRI Kalsel jadi tersangka
Setelah itu, dia rawat jalan dan harus rutin kontrol sambil mengkonsumsi obat dari resep dokter, serta wajib fisioterapi dua kali dalam seminggu di RSUD Idaman Banjarbaru.
Akibat jatuh sakit usai melaksanakan tugas PSU, ia mengaku tidak bisa normal beraktivitas dalam pekerjaan karena kondisi badan masih sakit dan susah untuk bergerak.
33 hari sakit usai PSU Banjarbaru, Ketua KPPS mengaku tak diperhatikan KPU
Kamis, 22 Mei 2025 18:50 WIB

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) salah satu TPS Kelurahan Kemuning Yul Limpating Budi, saat menjalani pemeriksaan usai kecelakaan kerja PSU Banjarbaru di RSUD Idaman Banjarbaru, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)