Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi mensyaratkan kriteria yang dinilai cukup memberatkan para guru dan kepala sekolah sehingga hanya sedikit yang berminat mengikuti seleksi ini ditingkat kecamatan dan kabupaten.
Kepala seksi pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah pertama Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan, Andris Tomy di Amuntai, Selasa mengatakan, beberapa kriteria yang harus dipenuhi guru untuk ikut seleksi pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan ini cukup berat seperti kemampuan menulis karya ilmiah dan mempresentasikannya didepan tim penilai.
"Pengetahuan guru diuji melalui tes tertulis, wawancara, memiliki karya tulis dan mempresentasikan serta memiliki sejumlah prestasi kerja yang termuat dari forto polio guru bersangkutan," ujar Andris.
Andris mengatakan, kebanyakan guru masih rendah kemampuan membikin karya tulis ilmiah yang dalam dunia pendidikan dikenal dengan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh guru kelas dan Penelitian Tindan Sekolah (PTS) oleh kepala sekolah.
Padahal, menurut Andris, PTK dan PTS tidak sesulit seperti membikin karya ilmiah karena objek penelitian berada dilingkup kelas dan sekolah, hanya saja kepercayaan dan kemampuaan para guru dan kepala sekolah terhadap kemampuan menulis masih rendah.
"Padahal setiap tahun selalu tersedia pelatihan untuk keterampilan dan motivasi bagi meningkatkan kemampuan menulis bagi para guru, baik yang diselenggarakan pihak swasta maupun dinas pendidikan dan PGRI," terangnya.
Selain itu memang Seleksi Guru berprestasi dan berdedikasi ini juga menilai prestasi guru dibidang pendidikan, sosial kemasyarakatan dan bidang lainnya, sehingga kriteria yang cukup berat ini cukup sulit dipenuhi paraa kepala sekolah dan guru.
Dikatakan, pada pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan di tingkat Kabupaten HSU hanya 44 guru dan kepala sekolah yang mengikuti pemilihan dari total ribuan jumlah guru yang ada di Kabupaten HSU.
Padahal Pemkab HSU telah menjanjikan hadiah melaksanakan ibadah Umroh dan uang pembinaan bagi kepala sekolah dan guru yang mampu menjadi juara pada pemilihan guru berprestasi ditingkat provinsi dan nasional. Hadiah umroh bagi guru berprestasi ini sudah dberikan Pemda HSU sejak beberapa tahun silam guna memotivasi para guru mengikuti ajang pemilihan ini.
"Pada pemilihan 2016 sebanyak dua orang guru dari Kabupaten HSU berhasil meraih juara satu tingkat provinsi Kalsel yakni untuk guru SD berprestasi dan Kepala SMA berdedikasi serta juara dua tingkat nasional untuk kepala SMA berprestasi atas nama Sukiman Kepala SMAN 1 Paminggir," katanya.