Martapura (ANTARA) - Wakil Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Said Idrus Al Habsyi hadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2026 berisi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Selatan.
Penyusunan rencana pembangunan Provinsi Kalsel yang dihadiri kepala daerah dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalsel dibuka Gubernur Muhidin di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kamis.
"Provinsi Kalsel dalam satu tahun terakhir berhasil mencapai sasaran pembangunan yang cukup baik dilihat dari capaian beberapa indikator," ujar Gubernur Muhidin dalam sambutannya.
Disebutkan Muhidin, keberhasilan itu di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024 sebesar 75,19 yang mengalami kenaikan 0,53 poin, dimana tahun sebelumnya 74,66 atau diatas rata-rata nasional.
Muhidin juga menjelaskan laju pertumbuhan ekonomi Kalsel sampai 2024 tumbuh sebesar 5,05 persen, sementara Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 75,7 juga di atas rata-rata nasional.
"Salah satu indikator adalah IKLH yang menunjukkan dijalankannya komitmen pembangunan dalam aspek lingkungan hidup secara berkelanjutan," sebutnya.
Gubernur juga menyampaikan prioritas program RKPD Kalsel 2026 mengacu pada dokumen Rancangan Awal RPJMD tahun 2025-2029 dan mengimbau kementerian, lembaga negara dan seluruh kabupaten/kota bersinergi menyusun program kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan di Kalsel.
"Prioritas pembangunan itu antara lain pembangunan SDM yang unggul dan berbudaya, pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan sektor industri, UMKM, pertanian dan pariwisata serta tata kelola pemerintahan yang berfokus pada pelayanan publik," tutur Muhidin.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengajak kepala daerah untuk menjalankan setiap program pemerintah daerah dengan sinkronisasi, sinergi dan akselerasi dengan pemerintah pusat.
"Kami mengapresiasi Provinsi Kalsel mengenai kapasitas fiskal tergolong sedang dan banyak contoh yang baik yaitu kemiskinan ekstrem dan pengangguran terbuka dibawah rata-rata nasional," ujar Wamen.
Namun, Wamendagri menyoroti pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintah daerah yakni masalah stunting yang masih di atas nasional dan daya saing sedikit di bawah nasional.
Pembukaan Musrenbang Kalsel juga dihadiri Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman, Pj Sekdaprov Muhammad Syarifuddin dan seluruh kepala daerah dari 13 kabupaten dan kota di Provinsi Kalsel.