Martapura (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar selaku Panitia Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXXVI Kalimantan Selatan tahun 2025 menetapkan penyedia jasa kegiatan.
Penetapan dilakukan melalui rapat finalisasi dan penunjukan penyedia kegiatan MTQ yang digelar Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar di Aula Mini Barakat, Martapura, Senin (19/5/2025).
Baca juga: LPTQ Kotabaru seleksi peserta untuk MTQ Tingkat Provinsi Kalsel
Ketua Panitia Pelaksana MTQ XXXVI Kalsel Ikhwansyah di Martapura, Selasa mengatakan tuan rumah panitia penyelenggara MTQ telah menetapkan PT Amanah Bugar Grup sebagai penyedia jasa kegiatan.
"Hasil rapat panitia penyelenggara MTQ bidang Pokja menetapkan Event Organizee (EO) PT Amanah Bugar Grup sebagai pihak penyedia jasa kegiatan," ujar Ikhwansyah yang juga Asisten III Pemkab Banjar itu.
Menurut Ikhwansyah, berbagai tahapan sudah dilakukan panitia termasuk final penunjukan penyedia jasa kegiatan yang akan dilanjutkan dengan diskusi dengan berbagai bidang kepanitiaan lainnya.
Ikhwansyah menyebutkan, hasil diskusi diharapkan memberikan manfaat besar bagi penyelenggaraan MTQ Kalsel yang dilaksanakan di Kabupaten Banjar disusul laporan bupati dan wabup ke gubernur.
"Bupati dan Wabup akan menghadap gubernur Kalsel untuk melaporkan hasil rapat dan persiapan MTQ yang besaran biayanya sudah disepakati bersama penyelenggara sebesar Rp7,4 miliar," ucapnya.
Dikatakan, pihaknya berharap agar Pemkab Banjar sebagai tuan rumah mampu menyelenggarakan MTQ Kalsel dan dimudahkan baik dalam penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan dan pertanggungjawaban.
Panitia dari Kejaksaan Negeri Banjar yang melakukan pendampingan MTQ Echo Aryanto mengatakan, kegiatan harus terlaksana dengan baik jangan sampai meninggalkan permasalahan setelah selesai.
Baca juga: Bang Arul kukuhkan pengurus LPTQ Tanah Bumbu periode 2025-2030
Disebutkan Echo, seperti item kegiatan yang sebenarnya sudah ada pada EO tetapi juga ada di panitia atau tumpang tindih item sehingga hal seperti itu jangan terjadi karena akan menjadi masalah.
"Laporan pertanggungjawaban atas setiap penggunaan anggaran setelah kegiatan selesai supaya faktual dan aktual termasuk honorarium panitia dan petugas harus benar dilengkapi dengan dokumentasi," katanya.