Tanah Laut, Kalsel (ANTARA) - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tanah Laut (Tala) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Andris Evony mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dengan Kementerian Dalam Negeri yang dirangkai sosialisasi pelaksanaan sekolah rakyat secara daring guna menghapus kemiskinan ekstrem.
Rapat yang dilakukan secara daring itu berlangsung di ruang lounge Kantor Bupati Tala di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Selasa.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut peringati Hari Kartini Masa Kini Lawan Stunting
Rapat ini dihadiri oleh Anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan perwakilan Forkopimda serta Dinas Pendidikan Tala.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia memimpin rapat tersebut yang membahas strategi penghapusan kemiskinan ekstrem melalui investasi Sumber Daya Manusia (SDM) dan akses pendidikan dasar bagi keluarga miskin ekstrem.
Dijelaskan Andris Evony, Sekolah Rakyat merupakan program yang bertujuan untuk memutus transmisi kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.
Program ini memiliki visi mencetak agen perubahan pada setiap keluarga miskin melalui pendidikan yang berkualitas, dengan misi memberikan pendidikan yang berkualitas, menanamkan pola pikir pantang menyerah, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan cinta tanah air.
Baca juga: Dinkes Tanah Laut targetkan cakupan imunisasi hingga 95 persen
Dalam Inpres Nomor 8 Tahun 2025, Kepala Daerah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendukung program Sekolah Rakyat, termasuk penyiapan lahan, perizinan, penyiapan guru dan tenaga pendidik, serta melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat melalui camat dan kepala desa/lurah.
Dengan adanya program Sekolah Rakyat ini, Kabupaten Tala berkomitmen untuk memutus rantai kemiskinan yang terjadi antar generasi keluarga miskin melalui pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang berkualitas.
"Kami berkomitmen untuk memutus rantai kemiskinan yang terjadi antar generasi keluarga miskin melalui pendidikan," tuturnya.
Baca juga: Bupati Tala berikan penghargaan efisiensi anggaran pilkada