Banjarbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) berhasil menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip saat pelaksanaan shalat Ied seluruh Indonesia, Senin (31/3) yang selaras komitmen PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama momen Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat teleconference bersama dengan seluruh unit PLN se-Indonesia, subholding, dan anak perusahaan, Senin (31/3/2025) untuk memastikan keandalan kelistrikan nasional selama Hari Raya Idul Fitri tersebut.
Baca juga: PLN berangkatkan 11.300 pemudik lewat program mudik gratis bersama BUMN
"Alhamdulillah, PLN berhasil menjalankan tugas memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal saat shalat Ied dan selama Idul Fitri sehingga seluruh masyarakat dapat merayakan hari raya dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dalam suasana yang hangat," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis Humas PT PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru, Kamis.
Menurut Darmawan, seluruh personel PLN memberikan perhatian penuh pada suplai listrik, terutama saat pelaksanaan shalat Ied dimana langkah itu sejalan dengan arahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar layanan kelistrikan tetap optimal sepanjang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Darmawan menuturkan, status siaga kelistrikan terus berlangsung hingga tanggal 11 April 2025 atau H+7 Idul Fitri dan seluruh elemen perusahaan terus berkomitmen menjaga kondisi sistem kelistrikan dalam keadaan prima tanpa gangguan.
"Seluruh unit PLN telah melaporkan seluruh lokasi prioritas terjaga baik dan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan. Ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat," ungkapnya.
Darmawan menyebutkan, PLN mencatat sebanyak 4.092 lokasi prioritas yang telah menjadi fokus pengamanan, terdiri dari 2.855 lokasi shalat Ied, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, termasuk 515 pusat kegiatan masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Keandalan pasokan listrik selama perayaan 1 Syawal 1446 Hijriah juga didukung kapasitas daya mampu pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW) dan beban puncak yang mencapai 44,62 GW sehingga terdapat cadangan daya mampu sebesar 11,51 GW.
Baca juga: Kabupaten Tabalong miliki stasiun pengisian kendaraan listrik

"Guna menjaga keandalan sistem, personel siaga dibekali berbagai peralatan pendukung, antara lain 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional yang disiagakan di berbagai wilayah," tuturnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat Rizky Mochamad mengatakan, pasokan listrik di wilayahnya dalam kondisi aman dan saat shalat Ied beban puncak tercatat sebesar 265 MegaWatt dengan daya mampu pasok sebesar 419 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 154 MW.
"Kondisi kelistrikan malam takbiran dan pelaksanaan shalat Ied dalam keadaan dan disiapkan 62 posko siaga yang mengamankan suplai kelistrikan pada 150 lokasi prioritas dan semuanya berlangsung dengan aman," sebut Rizky.
Senada yang disampaikan General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan Riko Ramadhano Budiawan, terkait sistem kelistrikan Kalimantan selama masa siaga yang dimulai 17 Maret 2025 atau H-14 Idul Fitri hingga sekarang siap siaga dan tidak ada kendala apapun.
"Alhamdulillah, kondisi kelistrikan di Kalimantan secara umum dalam menghadapi Idul Fitri dan shalat Ied aman dan lancar dengan cadangan daya listrik pada sistem Kalimantan mencapai 800 MW," sebut Riko.
Sementara, General Manager PLN UIP3B Sumatera Amiruddin menyampaikan sistem kelistrikan di wilayah Sumatera dibagi menjadi 3 regional yakni Sumatera bagian utara, Sumatera bagian tengah, dan Sumatera bagian selatan, seluruhnya dalam kondisi normal.
"Selama masa siaga, beban puncak tertinggi diprediksi sebesar 6.142 MW dan mengalami kenaikan 7 persen dibandingkan lebaran tahun lalu dengan cadangan daya listrik sangat mencukupi sekitar 48 sampai 50 persen," kata Amiruddin.
Baca juga: PLN gelar sobat aksi Ramadhan BUMN wujud gotong royong demi masyarakat