“Kegiatan pengamanan hutan dari jalan baru Banjarbaru menuju Batulicin masih menjadi prioritas utama bagi kami,” kata Kepala Seksi Pengamanan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Haris Setiawan di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: Pemprov Kalsel hijaukan Gunung Pamaton
Dia menekankan, sesuai arahan Kepala Dinas Kehutanan, anggota Polhut bersama Tenaga Pengamanan Hutan harus terus melaksanakan patroli dan pengawasan yang intens.
“Untuk mencegah potensi aktivitas perkebunan ilegal seperti penanaman sawit ilegal,” ujar Haris.
Haris menjelaskan patroli ini merupakan upaya Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dalam melestarikan kawasan hutan yang berpotensi disalahgunakan oleh oknum tertentu.
Rute jalan yang baru yang dibangun oleh Pemprov Kalsel tersebut memiliki panjang sekitar 152,1 kilometer, menghubungkan Kota Banjarbaru menunu Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: Kalsel angkat konsep kampus hijau saat penanaman serentak se-Indonesia
Total panjang jarak jalan kedua kabupaten/kota tersebut mencapai 226,3 kilometer, Dishut Kalsel mengerahkan sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk menjaga kelestarian hutan di kawasan rute jalan yang baru saja selesai dibangun itu.
Jalan ini menjadi salah satu pembangunan prioritas karena memberikan dampak positif bagi masyarakat, yang mana sebelumnya untuk sampai ke Batulicin lewat darat dari jalan lama memakan waktu sekitar 5-6 jam, namun sekarang setelah ada jalan baru hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.
Haris berharap, Polhut dan SDM yang ada dapat maksimal menjaga kelestarian hutan di Kalimantan Selatan, terutama di kawasan jalan yang baru saja selesai dibangun tersebut.
“Saya harap hasil yang sudah dicapai sebelumnya dapat dijaga dan ditingkatkan untuk kelestarian hutan kita,” tutur Haris.
Baca juga: Dishut Kalsel studi tiru terkait mangrove ke Jatim guna sukseskan RHL